INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Jenazah Andi korban dugaan pembunuhan yang ditemukan di parit Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) pada Selasa 17 Oktober 2023 lalu kini telah dimakamkan.
“Almarhum telah dimakamkan kemarin Kamis sekitar jam setengah sebelas pagi di pemakaman muslimin Pasar Keramat, Baamang, Sampit. Di Keramat kumpul keluarg besar kami,” ungkap Anang kerabat korban. Jumat 20 Oktober 2023.
Pihaknya juga mengaku terkejut dan syok dengan adanya kabar bahwa anggota keluarganya ditemukan tewas mengenaskan dengan terbungkus karpet di dalam parit.
Andi diketahui adalah warga Desa Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang bekerja di Kotim. Sebelum mengetahui kabar tewasnya Andi, warga Pegatan bernama Andre mengaku sempat melihat Andi di kampung halamannya.
Usai divisum di Sampit setelah dievakuasi darinlokasi penemuan, mayat Andi dibawa oleh ambulan dari instalasi kamar mayat RSUD dr Murjani Sampit dan tiba di Palangka Raya sekitar pukul 20:30 WIB pada Rabu lalu dan langsung ditangani oleh dokter forensik bersama tim medis.
“Mayatnya telah diautopsi oleh tim medis kemarin, dan telah tiba di Sampit pada Kamis dini hari,” ungkap seorang sumber yang meminta tidak disebut identitasnya. Jumat 20 Oktober 2023.
Menurutnya ditemukan tanda kekerasan pada sejumlah bagian tubuh, dari luka benda tajam hingga benda tumpul.
Usai menjalani autopsi, pihak keluarga Andi menjemput dan memakamkan jenazahnya. Isak tangis keluarga tak terbendung setelah mengetahui bahwa anggota keluarganya itu diduga tewas karen dibunuh.
Sementara itu mayat Andi ditemukan pada Selasa 17 Oktober 2023 sekitar pukul 13:30 WIB oleh warga bernama Bahrudin (31) di parit Jalan Cristopel Mihing.
Polisi sempat kesulitan dan mengalami kendala karena tidak ada identitas yang ditemukan dari tubuh dan lokasi penemuan mayat itu, bahkan warga setempat tidak mengenalinya.
Mayat Andi yang diperkirakan telah tewas membusuk telah beberapa hari di parit dengan terbungkus karpet, beruntung polisi menemukan ponsel diduga milik Andi dari saki celananya.
Sehingga ponsel tersebut menjadi petunjuk dan sedikit membuka titik terang bagi penyelidikan oleh polisi, setelah itu polisi menemukan keluarga Andi dan diketahui bahwa korban adalah warga Desa Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa orang yang diperiksa menjadi saksi guna kepentingan penyelidikan.
Editor: Andrian