INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jembatan Sungai Arut, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat sore (07/06/2024).
Truk Fuso pengangkut beras yang disediakan oleh pemerintah untuk wilayah Kecamatan Arut Utara mengalami masalah serius ketika lantai jembatan tak mampu menahan beban berat muatan yang dibawanya.
Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Yusfandi Usman, melalui Kapolsek Arut Utara, Ipda Edi Haryanto, menjelaskan kronologi kejadian yang sempat mengejutkan warga sekitar.
Kapolsek Arut Utara, Ipda Edi Haryanto, menjelaskan kronologi kejadian yang sempat mengejutkan warga sekitar.
“Satu unit truk Fuso berwarna hijau dengan muatan beras sebanyak 30 ton melintasi Jembatan Sungai Arut. Namun, sekitar 15 meter memasuki jembatan, bagian lantai jembatan mengalami kerusakan dan tidak mampu menahan beban muatan tersebut,” ujarnya.
Polsek Arut Utara, dengan didampingi oleh personel BKO Dit Samapta Polda Kalteng, segera mengerahkan anggotanya untuk membantu proses evakuasi truk tersebut.
Mereka dengan sigap mengatur pengalihan jalur agar masyarakat tidak melewati jalan yang menuju ke arah jembatan tersebut. Langkah ini diambil demi keselamatan warga dan untuk mempermudah proses evakuasi.
“Petugas dari Polsek Arut Utara segera melakukan pengaturan pengalihan jalur agar masyarakat tidak melewati jalan yang menuju ke arah jembatan tersebut,” tambah Ipda Edi Haryanto.
Pengalihan ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan tambahan dan memudahkan mobilitas kendaraan evakuasi.
Proses evakuasi truk Fuso ini sendiri tidaklah mudah. Petugas dan warga sekitar bekerja sama untuk memindahkan sebagian muatan beras menggunakan mobil pick-up milik masyarakat setempat.
Langkah ini diambil untuk mengurangi beban truk, sehingga dapat lebih mudah dievakuasi dari jembatan yang rusak.
“Untuk sementara masih dilakukan proses evakuasi bongkar muatan dengan cara di langsir menggunakan mobil pick-up milik masyarakat sekitar agar beban dari truk tersebut berkurang,” jelasnya.
Evakuasi ini memerlukan waktu dan koordinasi yang baik antara petugas dan masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung dan jembatan Sungai Arut sementara waktu tidak dapat digunakan.
Pemerintah setempat diharapkan segera melakukan perbaikan agar jalur transportasi di wilayah ini dapat kembali normal.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap infrastruktur jalan dan jembatan, terutama di daerah-daerah yang sering dilalui kendaraan berat.
Semoga insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, dan proses distribusi beras untuk warga Kecamatan Arut Utara dapat segera dilanjutkan setelah evakuasi dan perbaikan jembatan selesai.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit