INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat (Kobar) pada 27 November, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar patroli gabungan.
Patroli ini melibatkan Satpol PP, TNI, Polri, Kesbangpol, dan pemerintah kecamatan di bawah arahan Plt. Kasatpol PP Kobar, Abdul Wahab. Kegiatan ini bertujuan memantau ketertiban di wilayah Kobar, khususnya terkait laporan masyarakat mengenai peredaran minuman keras (miras) dan gangguan umum seperti kebisingan.
Menurut Abdul Wahab, patroli yang dilakukan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait berbagai peraturan daerah (Perda) yang berlaku di Kobar.
Salah satu Perda yang disosialisasikan adalah larangan konsumsi dan peredaran miras, sebuah aturan yang belum tentu dimiliki daerah lain. Selain itu, warga juga diingatkan tentang Perda yang mengatur gangguan umum, seperti keributan atau suara bising yang berpotensi mengganggu ketertiban.
“Kami datang dengan tujuan memberi peringatan lisan pertama kepada pemilik tempat usaha atau warung-warung yang diduga melanggar aturan. Jika masih ditemukan pelanggaran, peringatan lisan kedua dan ketiga akan diberikan. Setelah itu, sanksi tertulis akan dijatuhkan hingga akhirnya kasusnya diserahkan kepada kepala daerah,” jelas Abdul Wahab, Jumat (11/10), malam.
Selama patroli di Bundaran tudung saji arah Kotawaringin lama, Kelurahan Baru, tim menemukan beberapa warung yang diduga terlibat dalam peredaran miras. Namun, pemilik warung enggan mengakui keterlibatan mereka. Abdul Wahab menegaskan bahwa pemilik warung harus bertanggung jawab atas segala aktivitas yang terjadi di tempat usahanya, apalagi jika ditemukan miras di lokasi.
“Kami tidak akan mentolerir jika masih ada yang membandel. Tempat usaha ini seharusnya digunakan untuk hal-hal positif seperti menjual kopi, bukan untuk aktivitas yang melanggar moral dan asusila,” tambahnya.
Patroli ini juga merupakan upaya untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang agenda nasional dan daerah yang penting.
Abdul Wahab menekankan bahwa patroli gabungan ini akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar aman. Selain itu, pihaknya berkomitmen mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ditemukan di lapangan, termasuk memindahkan aktivitas usaha yang melanggar aturan jika diperlukan.
“Masyarakat harus memahami bahwa patroli ini demi menjaga ketertiban dan melindungi keluarga serta lingkungan dari pengaruh negatif seperti miras. Kami berharap kerja sama dari semua pihak, terutama pemilik usaha, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah preventif dan edukasi yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat Kobar dapat merasakan keamanan dan kenyamanan, terutama menjelang momen penting seperti pelantikan Presiden dan Pilkada.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit