INTIMNEWS.COM – Pandemi Covid-19 sepertinya belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Kondisi seperti ini membuat sejumlah pelaku bisinis yang harus tutup bakan gulung tikar.
Di sepanjang Kawasan Taman Kuliner Tunggal Sangomang, nampak banyak warung dan restoran serta cefe memilih tutup. Salah satu alasannya karena pengunjung yang sepi dan pembatasan jam operasional.
Seperti halnya rumah makan (restoran) dan cafe yang ada di Kawasan Kuliner Tunggal Sangomang, di Jalan Yossudarso, Kota Palangka Raya. Salah satu restoran yang tetap eksis di Kawasan Taman Kuliner Tunggal Sangomang, adalah Jawara Bistro.
Meskipun ditengah pandemi Covid-19, namun restoran ini tetap ramai dikunjungi pelanggan setianya. Saya pun penasaran, kenapa restoran ini selalu ramai pembeli, dan mencoba mengunjunginya.
Saat awal masuk, pengunjung disambut dengan rotokol Covid-19. Salah satunya adalah para pekerja termasuk pramusajinya menggunakan alat pelindung lengkap sesuai standar protokol Covid-19.
Nampak pekerja menggunakan masker dan alat pelindung muka. Tidak hanya itu, semua karyawan juga menggunakan kaos tangan medis. Di sudut restoran juga disiapkan westafel lengkap dengan sabun cuci tangan.
Tidak sampai disitu, meskipun area restorannya tidak luas, namun meja dan kursi diatur jaraknya sesuai standar protokol kesehatan. Kalau 1 meja biasanya diisi 4 kursi, kini hanya bisa diisi dengan 2 kursi. Di meja kasir juga disiapkan hand sanitizer bagi pengunjung.
Juliana, salah seorang pengunjung mengaku kalau penerapan protokol kesehatan yang ada di Jawara Bistro menjadi jaminan untuk tetap menjadi pelanggan setia. “Pastinya kami merasa aman,” katanya.
Selain itu Juliana yang berstatus mahasiswa tersebut mengaku tidak hanya pengunjung yang diatur menerapkan protokol kesehatan. Tapi seluruh pekerja termasuk pramusajinya.
“Sehingga kami merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan karyawannya. Itu yang paling penting, karena mereka semua menggunakan APD lengkap,” terangnya. (din)