INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pada musim pancaroba, masyarakat wajib mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Vektor penyebar virus DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti. Genangan air menjadi salah satu tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kobar, Jhonferi Sidabalok menyebutkan, pada periode Januari hingga Juni tahun ini, jumlah kasus mencapai 194 kasus.
Sementara, pada periode Januari hingga Desember tahun lalu, ada 194 kasus yang ditemukan. Artinya, ada peningkatan jumlah orang yang terkena penyakit DBD. ”Iya, ada kenaikan,” katanya, Sabtu (13/8/2022).
Ratusan kasus DBD tersebut terdapat di sejumlah Desa dan Kelurahan di beberapa kecamatan Di Kabupaten Kobar, seperti di Kecamatan Kumai, Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kecamatan Aruta, Kecamatan Pangkalan Lada, serta Pangkalan Banteng.
“Yang mendominasi jumlah kasus DBD pada tahun ini adalah usia prasekolah sampai dengan anak dengan status pelajar Sekolah Dasar,” ujarnya.
Disebutkannya berdasarkan data, bahwa kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Arut Selatan, terjadi di Kelurahan Mendawai, Kelurahan Madurejo, Natai Pelingkau Kelurahan Baru, Desa Kumpai Batu Atas.
Untuk Kecamatan Arsel, kasus terbanyak terdapat di Kelurahan Madurejo dengan jumlah kasus 87 kasus DBD, kemudian kelurahan Mendawai dengan 12 kasus, Natai Pelingkau dengan 16 kasus, dan Kumpai Batu Atas 1 kasus.
Sementara di Kecamatan Kumai sendiri terdapat 10 kasus DBD, Sungai Rangit 4 kasus DBD, dan Kecamatan Kotawaringin Lama menunjukan angka yang cukup tinggi, dengan jumlah total 21 terjadi di dua desa yaitu Desa Ipuh Bangun Jaya dan di Riam Durian.
Sementara Kepala Puskesmas Mendawai, dr Dwi mengakui bahwa kasus sepanjang 2022 di Kelurahan Mendawai ada sebanyak 12 kasus dan pada Agustus ada 1 kasus.
Pemeriksaa epidemiologi (PE) telah dilakukan, dan bersama dengan Dinas Kesehatan Kobar telah dilaksanakan fogging siklus 1 dan fogging siklus ke-2 pada kasus yang sama.
“Untuk yang Agustus ada satu kasus di Kelurahan Mendawai dan kita telah laksanakan PE dan fogging baik siklus pertama maupun ke dua,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian