Oleh : H. Heru Hidayat
Suatu waktu ada seseorang yang ingin menuju ke sebuah tempat, sebut saja lokasinya A. Dan ia pun melakukan perjalanan untuk bisa sampai ke tempat tersebut.
Namun ditengah perjalanan, ia mengalami kebingungan akan tempat lokasi A yang dituju karena banyak jalan dan perubahan sekelilingnya. Lantas ia pun mencoba menyapa dan bertanya kepada warga yang ada disekitar lokasi tersebut. Terjadilah dialog singkat sebagai berikut,
Seseorang : “permisi, mohon maaf pak, apakah ini jalan menuju lokasi A?”
Warga : “Ooh, maaf, kalau bapak mau ke lokasi A, bapak bukan melalui jalan ini, namun harus melalui jalan satunya, sambil menunjuk arah jalan tersebut”
Seseorang : “Wah salah jalan nih, baik pak, terima kasih”
Lantas ia mengikuti petunjuk dari warga tersebut untuk melalui jalan satunya menuju ke lokasi A. Alhamdulillah akhirnya sampai juga ke tempat yang dituju yaitu lokasi A dengan selamat.
Bapak/Ibu/Sobat yang baik,
Setiap manusia dalam proses hidupnya akan melakukan perjalanan untuk mencapai tujuan utama. Sehingga ia harus mengetahui betul tujuan utama tersebut, kemudian akan ada upaya, perjuangan dan do’a untuk mencapai tujuan utama tersebut.
Setiap upaya dan perjuangan selalu memerlukan pengorbanan, mulai dari niat, tekad, usaha dan do’a. Sementara waktu dan proses akan terus berjalan sampai ada batasnya.
Setiap manusia akan mengalami berbagai ujian, dan siapakah yang akan berhasil dan menjadi yang terbaik dalam menghadapi ujian tersebut.
Bapak/Ibu/Sobat yang semangat,
Boleh jadi, akan ada orang yang mengalami ujian ketika dalam perjalanannya mencapai tujuan utama. Ia akan merasakan kebingungan, jenuh, kesal, putus asa dan lainnya.
Namun yang kita butuhkan adalah pertolongan Allah SWT dan peran orang-orang yang ada disekitar kita untuk bisa saling mengingatkan, memberi arahan, menolong dan saling mendo’akan untuk terus berjalan pada jalan yang benar dan sesuai tujuan utama tersebut.
Bapak/Ibu/Sobat yang baik,
Terkadang manusia melakukan kesalahan atau kekeliruan dalam berniat, berbicara dan berbuat.
Namun bukan berarti membiarkan setiap kesalahan tersebut hingga kita terjerumus pada ketidakbaikan.
Justru disaat itulah, mulai ada kesadaran dan kesempatan kita untuk terus memperbaiki kesalahan tersebut. Sehingga kita mampu memperbaiki yang tidak baik menjadi baik ataupun menjadi lebih baik.
Bapak/Ibu/Sobat yang baik,
Setiap pengalaman dan proses berharga sangatlah penting untuk kita bisa mengambil pelajaran dan kebaikan ke depan.
Itulah mengapa sebagai manusia kita memerlukan sahabat atau rekan lainnya yang peduli akan masa depan dunia dan akhirat. Agar kita bisa saling menasehati dalam kebaikan dan untuk terus melakukan perbaikan.
Oleh karena itu, jangan takut untuk terus memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat. Selagi kesempatan itu masih ada, agar kita senantiasa mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik dan bermanfaat.