INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Tingginya debit air di sejumlah wilayah kabupaten yang terdampak banjir dalam beberapa waktu terakhir membuat sejumlah ruas jalan provinsi ataupun nasional hingga kabupaten rusak.
Merespon atas perihal tersebut, Gubenur Provinsi Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan upaya percepatan penanganan lebih lanjut terhadap sejumlah ruas jalan yang rusak akibat terjangan air.
“Perbaikan jalannya pasti akan dilaksanakan. Hingga saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan yang ada di Kalimantan Tengah untuk secepatnya melakukan perbaikan infrastruktur jalan nasional pasca banjir,” katanya, Sabtu 11 September 2021, saat memantau kondisi banjir di Katingan.
Hingga saat ini, setidaknya terdapat dua ruas jalan nasional yang telah terendam banjir akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, yakni jalan Trans Kalimantan di Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau dan Trans Kalimantan Kasongan-Kereng Pangi Kabupaten Katingan. Namun juga melakukan monitoring di sejumlah ruas jalan lainya.
“Keduanya adalah jalan nasional. Untuk penanganan infrastrukturnya kewenangan dari pemerintah pusat. Kami dari pemerintah provinsi terus mendorong agar kerusakan jalan nasional itu segera ditangani setelah debit air surut,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Sugianto juga telah menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah untuk segera melakukan penanganan terhadap ruas jalan yang terendam banjir, agar tidak menyulitkan masyarakat, terutama jalan Provinsi, pasca banjir.
“Jalan Provinsi juga segera menjadi perhatian kami untuk perbaikan pasca banjir. Untuk jalan Kabupaten, kita juga melakukan koordinasi guna mendorong upaya percepatan penanganan jalan untuk dapat membantu warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah Shalahuddin mengatakan, terdapat 13 ruas jalan di sejumlah wilayah Kabupaten/Kota yang rawan banjir atau mengalami kerusakan saat banjir yang menjadi perhatian.
“Berdasarkan pemantauan, memang ada sekitar 13 ruas jalan yang terdiri dari 8 ruas jalan nasional dan 5 ruas jalan provinsi, yang rawan terendam banjir,” katanya.
Salahuddin menerangkan, ke-13 ruas jalan tersebut memang merupakan ruas jalan yang kerap terendam air pada setiap tahunnya, akibat tingginya curah hujan yang terjadi disejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini juga menjadi catatan untuk kedepanya dapat menjadi penanganan yang lebih baik lagi.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk siap siaga alat berat dan Dinas PUPR Provinsi juga stanbye di lokasi. Itu langkah awal penangananya. Langkah selanjutnya, perbaikan setelah banjir, dan melaporkan ke kementrian,” ucapnya.
Salahuddin menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan langkah langkah penanganan di sejumlah ruas jalan yang terendam banjir, yakni mendirikan posko, kemudian menyiapkan alat berat, dan memasang rambu-rambu peringatan disejumlah titik rawan, hingga perbaikan awal.
“Di lapangan selain membantu dalam penanganan warga saat banjir, juga evaluasi hingga penanganan cepat pasca banjir,” ucapnya.
Dalal hal ini, tambah Shalahuddin, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah VII Provinsi Kalimantan Tengah juga telah menyiapkan anggaran dana untuk melakukan preservasi untuk perbaikan ruas jalan yang rusak pasca terjadinya banjir.