INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah berupaya melakukan upaya mitigasi (pencegahan) bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat tak lama lagi akan memasuki musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan hingga terjadi Karhutla.
Kepala BPBD Kotim, Multazam menjelaskan bahwa setiap tahun menjelang musim kemarau seperti ini, Kotim menjadi atensi nasional, terlebih seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng dalam melakukan upaya mitigasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan yang mengakibatkan karhutla.
“Paling tidak kami akan melakukan upaya mitigasi terhadap penanganan Karhutla dan melakukan pendekatan kepada masyarakat, karena operasi yang kami lakukan akan sia-sia kalau masyarakat tidak mau ikut serta,” kata Multazam pada Kamis 4 Juli 2024.
Terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana (Sarpras) untuk mendukung operasi di lapangan, Multazam menyampaikan bahwa BPBD Kotim sudah menyiapkan tujuh unit water tanki, beberapa pompa portablel, selang pemadam api, serta bahan bakar minyak (BBM).
“Kami telah menyiapkan sarpras untuk keperluan di lapangan nantinya, kalaupun sarpras yang dimiliki oleh BPBD Kotim tidak mendukung kami telah bersurat ke provinsi agar dapat menyediakan sarana pendukung berupa lima helikopter water bombing dan dua helikopter patroli,” ungkapnya.
Dibeberkan Multazam bahwa pada Jumat pekan lalu dirinya mendapatkan laporan terkait ada titik api di Jalan Sawit Raya yang menghanguskan sekitar 0,7 hektar lahan, usai mendapat laporan tersebut tim reaksi cepat dari BPBD Kotim segera turun ke lokasi dan melakukan upaya pemadaman titik api.
“Jadi kemarin ada laporan bahwa ada titik api di Jalan Sawit Raya, segera kami turunkan team reaksi cepat untuk terjun ke lokasi melakukan pemadaman agar tidak meluas dan akhirnya clear,” katanya.
Sementara itu, ketika ditanya daerah mana saja yang rawan terjadi karhutla, Multazam menyebut bahwa berdasarkan dari kajian resiko bencana dan data yang dimiliki BPBD Kotim tahun 2023 lalu, tentunya berada di wilayah selatan mulai dari Teluk Sampit sampai Samuda.
Disamping itu untuk pembiayaan empat kecamatan di Kotim, Multazam menyampaikan bahwa BPBD Provinsi Kalteng akan melakukan pembiayaan dan ditambah biaya operasional untuk Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam rangka membantu BPBD Kotim mencegah karhutla.
(Jimy)