
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Mario Purnama Putra salah satu wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) menjadi salah satu lulusan terbaik dengan pujian (Cumlaude) pada wisuda program sarjana dan pasca sarjana lulusan periode Agustus Tahun 2022 itu membagikan pengalaman serta motivasinya untuk mahasiswa UPR dan FISIP khususnya.
Mario Purnama Putra merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP UPR yang lulus dengan pujian atau cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83 (Tiga koma Delapan Tiga).
Mario memberikan motivasi, pengalaman serta harapan untuk mahasiswa UPR khususnya mahasiswa FISIP UPR. Ia mengatakan bahwa ada lima hal yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
“Jadi tadi sudah disampaikan salah satu staf ahli Wakil Presiden Indonesia dan juga sekaligus mantan Rektor UPR, dia menyampaikan ada lima hal yang harus dimiliki oleh mahasiswa atau calon wisudawan dan wisudawati, yang pertama dia harus memiliki komunikasi yang baik, kedua dia memiliki profesionalisme yang baik, ketiga ia harus memiliki leadership atau kepemimpinan, kemudian keempat dia harus memiliki edukasi yang baik dan kelima dia harus memiliki jiwa entrepreneur,” ungkap Mario saat diwawancarai di halaman Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Senin (22/8/2022).
Ia menambahkan bahwa selain kelima hal di atas ada hal lain yang harus mahasiswa lakukan. “Semua itu tidak cukup buat teman-teman mahasiswa kalau hanya menempuh bangku pendidikan dengan pilihan kuliah saja, tetapi proses itu harus dilalui dengan pengalaman-pengalaman lainnya serta teman-teman harus masuk di organisasi dan teman-teman berproses di himpunan maupun fakultas dan kalau bisa berorganisasi di luar organisasi kampus,” jelas Mario.
Karena intinya adalah bagaimana organisasi pengajaran yang di kampus dan di organisasi kita belajar bagaimana kita belajar tentang pengetahuan edukasi di luar kampus.
Mario juga menyebutkan terkait prinsip yang selalu ia pegang selama menjadi mahasiswa dan bahkan sudah dibuktikan.
“Ada prinsip yang saya pakai yang pertama itu adalah ketika kita berorganisasi tidak boleh mengabaikan akademik dan Jangan berpikir dengan berorganisasi kita melupakan akademik, intinya adalah Time Management, karena saya sudah menerapkan itu semua dan hari ini hasilnya,” pungkasnya.
Berikut pengalaman organisasi dari mahasiswa yang telah membuktikan bahwa organisasi dan akademik sama pentingnya untuk menunjang perkuliahan.
Editor: Andrian