INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, turut serta dalam kegiatan Demonstrasi Produk Unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui Unit Pelaksana Kegiatan Usaha (UPPKA) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perwakilan Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 27 Juni 2024.
Demonstrasi Produk UPPKA tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 di Kota Semarang.
Tema peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2024 adalah “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” yang bertujuan untuk “Mensinergikan Gerakan dan Langkah Keluarga Indonesia dalam Mencegah Stunting”.
Sebagai bagian dari kegiatan HARGANAS, diselenggarakan pawai dan pameran produk UPPKA, yang menampilkan peragaan busana hasil kreasi kelompok tani UPPKA yang diselenggarakan oleh perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia. Peragaan busana ini mengangkat produk kearifan lokal dari berbagai daerah di pameran dagang UPPKA dan UMKM.
Dalam keterangannya kepada MMCKalteng terkait Pameran Produk Unggulan UPPKA/UMKM, Ivo Sugianto Sabran menegaskan bahwa inisiatif ini menjadi komponen penting dalam mendongkrak pendapatan usaha mikro dalam keluarga, sehingga mendorong produksi yang berkelanjutan dan bermutu.
“Untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera, peran keluarga sebagai pilar fundamental pembangunan dan kesejahteraan nasional perlu ditingkatkan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menegaskan pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, yang senantiasa digalakkan dalam setiap peringatan Hari Keluarga Nasional,” tutur Ivo.
Pameran dan peragaan busana yang didedikasikan untuk produk UPPKA dan UMKM ini berfungsi sebagai wadah produksi bagi kelompok tani UPPKA, yang menggambarkan kontribusi anak bangsa untuk kepentingan masyarakat luas. Acara ini mempromosikan pembelian produk-produk lokal yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia.
Ivo mengamati bahwa segmen peragaan busana dalam acara tersebut memamerkan pakaian adat dan budaya yang dibuat oleh UPPKA, selain bahan-bahan kuliner asli yang bersumber dari produk UPPKA. Kriteria penilaian peragaan busana meliputi penggunaan pakaian yang dibuat oleh kelompok tani UPPKA, penggabungan kearifan lokal dalam desain, dan keselarasan keseluruhan dalam menyajikan pakaian dan produk UPPKA, termasuk makanan dan minuman.
Penulis : Redha
Editor : Andrian