INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam berbagai sektor pembangunan. Kerja sama ini mencakup beberapa bidang, seperti pertambangan, rehabilitasi daerah aliran sungai, kehutanan, pengelolaan lingkungan hidup, serta pengembangan sumber daya perikanan dan kelautan. Perjanjian ini berlaku selama lima tahun sejak tanggal penandatanganan.
Widjaja Martokusumo, Sekretaris ITB, menyampaikan bahwa kemitraan ini membuka peluang besar untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh kampus. ITB optimis dapat menggunakan keahlian dan kapasitas akademisnya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah Kalimantan Tengah. “Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan wilayah Kalimantan Tengah, di mana ITB dapat mengoptimalkan kemampuan akademik dan keahlian risetnya,” ujar Widjaja, Kamis, 4 Januari 2024, di Ruang A Gedung ITB.
Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat kemajuan daerah dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing pihak. Perguruan tinggi seperti ITB memiliki kemampuan penelitian dan keahlian akademik, sementara pemerintah daerah memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan pembangunan. “Perguruan tinggi mempunyai kemampuan akademis dan keahlian penelitian, sedangkan pemerintah daerah unggul dalam pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan pembangunan,” tambahnya.
Kerja sama ini juga sangat relevan dengan perkembangan zaman, di mana integrasi teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci dalam meningkatkan hasil dari kolaborasi ini. Dengan dukungan teknologi, diharapkan kerja sama antara ITB dan Pemprov Kalimantan Tengah dapat memberikan dampak yang lebih besar dan manfaat yang signifikan bagi pembangunan daerah.
Widjaja juga berharap bahwa kemitraan ini akan menjadi contoh bagi universitas lain dan pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kemampuan dan pembangunan daerah masing-masing, serta memperkuat hubungan antara dunia akademik dan pemerintahan.
Penulis : Redha
Editor : Andrian