INTIMNEWS.COM – KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kutai Timur, Ismunandar, Kamis (2/7) malam. Ismunandar ditangkap di sebuah hotel di Jakarta bersama dengan istrinya, Encek Unguria Riarinda Firgasih.
“Semalam kita amankan sang bupati beserta istrinya dan seorang Kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, kepada wartawan, Jumat (3/7).
Berdasarkan informasi dari laman Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Firgasih merupakan Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur. Ia terpilih menjadi anggota DPRD periode 2019-2024 dan menjabat sebagai Ketua DPRD dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam pemilu 2019 lalu, ia terpilih maju ke parlemen daerah dengan perolehan suara sebanyak 2.017. Ia dilantik pada 14 Agustus 2019 lalu. Adapun anggota DPRD di Kutai Timur sebanyak 40 orang dari 10 partai politik.
Sementara, dalam operasi tangkap tangan itu, plt juru bicara KPK mengatakan, ada total 15 orang yang diamankan. Mereka ditangkap dari rangkaian OTT di Jakarta, Samarinda, dan Kutai Timur. Mereka yang ditangkap di Jakarta sudah dibawa ke kantor KPK.
“Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak 7 orang dan masih dalam pemeriksaan tim KPK, di antaranya Bupati Kutim beserta istrinya,” kata dia.
Sementara, ada delapan orang lainnya yang diamankan di Samarinda dan Kutai Timur, segera dibawa ke Jakarta. “Sedangkan pihak-pihak yang diamankan di Kutim dan Samarinda sebanyak 8 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan di Polresta Samarinda akan segera dibawa ke Jakarta dan perkiraan tiba di Jakarta pada siang ini,” sambungnya.
Ali belum merinci identitas para pihak yang ditangkap itu. Termasuk soal kasus dugaan suap yang terjadi. Mereka masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka. (int)