INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membangun Zona Integritas (ZI), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Inspektorat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan *Kaji Tiru Zona Integritas*. Kegiatan ini berlangsung pada 2 hingga 5 Desember 2024, bertempat di Aula Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dan diikuti oleh perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah.
Zona Integritas merupakan konsep wilayah bebas korupsi yang menekankan komitmen tinggi terhadap pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan efektif. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mendalami praktik terbaik dan berbagi pengalaman terkait penerapan ZI untuk meningkatkan integritas aparatur serta pelayanan kepada masyarakat.
Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Saring, menyampaikan bahwa *Kaji Tiru* ini bertujuan memperkuat kapasitas instansi pemerintah dalam menciptakan birokrasi bersih dan melayani. “Kaji Tiru ini memberikan kami kesempatan untuk mempelajari pengalaman sukses yang dapat diadaptasi di Kalimantan Tengah, khususnya dalam memperkuat Zona Integritas di pemerintahan daerah,” ujar Saring.
Kegiatan ini mencakup diskusi teknis, sesi tanya jawab, dan observasi langsung terhadap penerapan Zona Integritas di berbagai instansi di Jawa Barat. Peserta mendapatkan wawasan tentang praktik terbaik yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar, yang menjadi salah satu percontohan penerapan ZI di Indonesia.
Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, menyambut baik kunjungan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memperkuat budaya integritas di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Rahmawati, dalam kesempatan terpisah, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menggali inovasi dan strategi yang dapat diimplementasikan di Kalimantan Tengah.
“Melalui Kaji Tiru ini, kami berharap dapat membawa dampak positif dalam mendukung visi dan misi BPSDM untuk mencetak sumber daya manusia aparatur yang kompeten, profesional, dan berintegritas,” katanya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jawa Barat atas kesediaannya berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung reformasi birokrasi, khususnya dalam menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Peserta berharap praktik terbaik dari Pemprov Jabar dapat diimplementasikan di Kalimantan Tengah untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Kegiatan ini menegaskan bahwa upaya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik memerlukan kolaborasi yang berkesinambungan antar instansi, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat.
**Penulis: Redha**
**Editor: Andrian**