INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Rudini Darwan Ali dan Paisal Damaraing menawarkan solusi bagi tenaga kontrak atau tekon yang nasibnya kian tak menentu.
Menurut Dadang H Syamsu selaku juru bicara psangan calon sekaligus sebagai Ketua Fraksi PAN mengatakan bahwa saat ini pemerintah pusat melalui Kementrian PANRB sedang memikirkan nasib tenaga honorer barangkali kesalahan teknis dan keterbatasan formasi tidak tercover.
Menurutnya di Kotim dengan jumlah yang tidak sedikit, pasangan calon Rudini-Paisal siap untuk melakukan upaya taktis lainnya, antara lain adalah bahwa di dalam belanja barang dan jasa diperkenankan melakukan Outsourcing.
“Antara lain jasa keamanan dan jasa kebersihan. Setidaknya dengan melakukan sistem pola Outsourcing ini bahwa UU tentang AS bahwa tahun 2024 tidak ada lagi, jadi itu salah satu opsi dilakukan oleh Rudini-Paisal ialah untuk mengcover ketika masih ada perminatan dari kawan-kawan yang tidak masuk dalam formasi,” ucapnya saat ditemui di Sampit, Rabu 9 Oktober 2024.
Menurutnya, pihaknya akan coba membuka di wilayah secara Outsourcing, contohnya saat ini di RSUD dr Murjani sudah berjalan.
Sehingga dirinya mengangap itu sebagai langkah awal yang akan dilakukan oleh paslon Rudini-Paisal, dan juga mensupervisi bahwa Kotim sebagai salah satu pusat perekonomian di Kalteng yang tumbuhnya cukup tinggi.
“Sudah tentu penyerapan tenaga kerjapun harusnya tinggi, tapi yang dilihat saat inipun tidak linier dan tidak tegak lurus dengan banyak investasi dengan banyaknya penyerapan tenaga kerja,” bebernya.
Hal tersebut menurutnya menjadi atensi Rudini-Paisal untuk menyediakan tenaga handal dan kompeten yang akan diberikan pelatihan-pelatihan semacamnya.
“Sehingga kawan-kawan yang sebut saja tidak masuk dalam formasi ketika ada perminatan mereka sudah siap tampil kedepan didunia pusat tenaga kerja,” demikiannya.