INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pembakaran Patung Ogoh-ogoh memiliki makna tersendiri bagi Umat Hindu di Palangka Raya. Salah satunya untuk melebur energi negatif.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Palangka Raya I Made Sudiana mengatakan, Ogoh-Ogoh yang diarak keliling akan dibakar untuk melebur energi negatif.
“Ogoh-Ogoh itulah yang kita arak keliling lalu akan kita bakar untuk melebur energi-energi negatif, sifat-sifat jahat supaya tidak ada lagi di alam semesta, setelah itu baru kita laksanakan Hari Raya Nyepi,” ungkapnya saat ditemui awak media, di Pura Pitamaha, Selasa 21 Maret 2023.
Sudiana mengatakan, acara Pengerupukan yang di meriahkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh. Pawai Ogoh-Ogoh itu adalah simbol dari pada energi negatif yang di wujudkan dengan patung yang seram dan mengerikan
“Jadi dalam perayaan rangkaian Hari Raya Nyepi ini beberapa tahapan yang harus kita lakukan, yang pertama adalah kegiatan Upacara Melasti, jadi itu sudah kita laksanakan kemarin, acara Melasti itu pada intinya tujuannya adalah untuk menyucikan atau membersihkan alam semesta,” ujarnya.
Sudiana menyampaikan bahwa, rangkaian kegiatan setelah Melasti adalah Tawur atau Mecaru, kegiatan tersebut juga sudah dilaksanakan, intinya kegiatan Mecaru itu adalah untuk menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, kemudian manusia dengan alam atau lingkungan dan selanjutnya kegiatan Pengerupukan. (**)
Editor: Irga Fachreza