INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden mewakili Gubernur Kalteng menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2022, bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (30/11/2022). Acara ini juga tersambung secara virtual yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur BI Perry Warjiyo.
Herson mengatakan bahwa di tahun 2022 ini kondisi ekonomi Kalteng tumbuh impresif seiring dengan windfall kenaikan harga komoditas global yang berdampak pada peningkatan permintaan komoditas utama di Kalteng, yaitu batu bara dan Crude Palm Oil (CPO).
“Sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Kalteng sendiri secara kumulatif tumbuh sebesar 7,13 persen, sementara secara tahunan tumbuh sebesar 6,74 persen (year on year). Hal ini dari sisi permintaan utamanya didorong kenaikan ekspor yang signifikan mencapai 19,25 persen (yoy) pada triwulan III 2022,” ucap Herson.
Namun demikian, sambung Herson, inflasi di Kalteng juga turut meningkat seiring dengan kenaikan harga energi global yang berdampak pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tiket pesawat serta harga bahan bakar rumah tangga (LPG), dan tertransmisi kepada kenaikan harga komoditas.
“Pada tahun 2023, capaian inflasi diperkirakan akan membaik dengan penyesuaian kebijakan moneter. Namun demikian, di tengah optimisme ini harus disertai dengan kewaspadaan akan segala tantangan dan ketidakstabilan yang bisa sewaktu-waktu terjadi,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Kepala BI Kalteng Pramudya Wicaksana menyampaikan pertemuan tahunan BI ini merupakan salah satu high level event BI yang telah diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.
“Seperti yang kita ketahui bersama, dinamika ekonomi tahun 2022 terus menunjukkan perbaikan ekonomi seiring terkendalinya COVID-19. Meskipun demikian, masih terdapat rangkaian tantangan yang perlu kita antisipasi bersama,” bebernya.
Lebih lanjut Pramudya menyatakan, dari sisi global pertumbuhan ekonomi diperkirakan tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, dengan diperparah adanya ketegangan geopolitik di Eropa.
“Perbaikan ekonomi terus berlanjut seiring dengan sinergi yang kuat dan kokoh antara Pemerintah Kementerian Keuangan, BI, OJK serta Pemerintah terkait lainnya guna menjaga stabilitas pendekatan sipil keuangan di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi, dan lebih baik bila dibandingkan negara-negara lainnya di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan, kebijakan Pemerintah dengan BI yang kuat khususnya di bidang fiskal dan moneter akan terus dipertahankan dan ditingkatkan serta dilanjutkan, terutama, dalam hal menghadapi gejolak global menuju Indonesia maju.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan program sosial dari BI Kalteng secara simbolis berupa bantuan rumah produksi jamur tiram kepada Kelompok Tani Jamur Tiram Makmur; bantuan pengembangan wisata Kereng Bangkirai kepada Kelompok Sadar Wisata Kereng Bangkirai; dan bantuan sembako kepada masyarakat Kalteng terdampak banjir.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng H. Abdul Razak, unsur Forkopimda, Bupati se-Kalteng, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Pimpinan Perbankan dan Lembaga Keuangan, serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se-Kalteng.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian