INTIMNEWS.COM, MELAWI – Hendra Alhani, lahir di Pimpinan, Sambas, Kalimatan Barat pada 5 Juni 1980. Pria Lulusan Politeknik Negeri Pontianak ini sudah merasakan berbagai posisi penting di sebuah perusahaan.
Tahun 2002 sampai 2008, Ia sudah menjabat sebagai Office Manager di PT. Merbau Sakti Tani, Pontianak. Ia bertugas menangani administrasi, keuangan dan melakukan import barang.
Tahun 2003 sampai 2008, Ia juga menjadi Direktur PT. Sarido Indah Timber, Pontianak. Ia bertugas menangani produksi dan pemasaran kayu olahan.
Tahun 2009 sampai 2010, Ia menjabat sebagai Manager di Koperasi Kurnia Raya, Pontianak. Ia bertugas mengurus petani plasma dan CPCL kepada bupati.
Tahun 2018 sampai 2021, Ia juga menjabat Direktur CV. Tanjung Gendot, Nanga Pinoh, Melawi. Perusahaan yang menjalankan usaha industri primer pengolahan kayu.
Tahun 2011 sampai 2022, Ia menjadi Manager Tax, Legal dan Plasma di PT. Rafi Kamajaya Abadi, Nanga Pinoh, Melawi. Tugas Ia kerjakan menghitung dan melaporkan pajak masa PPh 21, PPh 23 dan 26, final 4(2) dan espt PPN. Mengurus laporan pajak tahunan badan, eSPOP PBB dan membuat tax exposure. Mendampingi pemeriksaan pajak.
Dijabatan tersebut, Ia juga bertugas mengurus perijinan perusahaan termasuk NIB dan ijin usaha, mengurus perijinan usaha perkebunan, mengurus perijinan HGU, HGB, LB3, pimpinan proyek Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK), bertanggungjawab Tata Usaha Kayu (TUK).
Ia juga bertugas menjaga hubungan masyarakat, media dan aparat penegak hukum, melakukan sosialisasi dan negosiasi kepada masyarakat dan pemerintah, mengurus rapat anggota tahunan koperasi plasma dan menghitung penghasilan petani plasma.
Terjun Dunia Politik
Latar belakang Hendra Alhani terjun di dunia politik dikarenakan ketika menjadi manager disebuah perusahaan perkebunan, Ia selalu mendengarkan keluhan petani kebun sawit tentang pembagian hasil plasma yang kecil dibandingkan di daerah kabupaten lainnya.
Selain itu, atas dasar adanya curhatan beberapa pedagang kaki lima kepada nya yang mengeluh soal pendapatan nya sangat menurun saat ini, yang tak sebanding dengan kebutuhan biaya hidup semakin tinggi.
Atas dasar keluhan para petani perkebunan dan pedagang kaki lima tersebut dan mendapatkan dorongan dari masyarakat untuk maju menjadi anggota DPRD, akhirnya Hendra memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat kerjanya di sebuah perusahaan perkebunan di Melawi.
Demi mewujudkan amanah dan impian dari masyarakat, Hendra mencalonkan diri jadi Caleg Partai NasDem Dapil 1 Melawi (Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Selatan, dan Pinoh Utara) dan dapat nomor urut 5.
Menurut Hendra memilih Partai NasDem tempat Ia berjuang dikarenakan Partai NasDem satu-satunya partai baru sebagai pelopor gerakan perubahan, yang artinya berada di zaman reformasi tanpa arah ini, maka, NasDem adalah partai yang akan mengembalikan beberapa yang hilang dari diri pribadi kita sebagai orang Indonesia.
Visi, Misi dan Program
Hendra Alhani memiliki Visi jika terpilih jadi anggota DPRD Melawi yakni akan membangun daerah dengan bergandengan tangan bersama eksekutif untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat Melawi.
Misi Ia, bisa terlaksananya program secara merata kepada segenap masyarakat sampai ketingkat bawah, sehingga cepat dan tepat dalam mengurangi angka kemiskinan.
Program Hendra Alhani, akan mengawal dan menindak lanjuti apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat Melawi, Ia akan berjuang dengan semaksimal mungkin untuk menyuarakan aspirasi masyarakat tersebut.
Ia juga akan tetap konsisten dalam memperjuangkan program pro-rakyat kecil sampai ke tingkat bawah, diantaranya program perkebunan, UMKM, infrastruktur serta pendidikan dan sumber daya masyarakat yang harus ditingkatkan untuk 5 tahun kedepan.