INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Scabies menyerang satu keluarga di RT 29 kawasan SMP Negeri 6 Natai Pelingkau dan salah satunya warga di RT 21 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Satu keluarga ini tiba-tiba terjangkit scabies. Penderita terbanyak adalah anak-anak.
Penyakit kulit itu mulai mewabah ketika seorang ayah yang kena, gejalanya seperti cacar, berbintik dan berair serta gatal, menularkan kepada keluarganya. Akibatnya, wabah scabies ini semakin menyebar luas.
Wabah penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu sarcoptes scabiei (Scabies) yang awalnya menyerang warga di tiga wilayah administratif di Kecamatan Kumai saat ini sudah meluas hingga ke Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Seperti kasus di RT 29, Scabies ini menyerang satu keluarga terdiri dari ibu dan 3 orang anaknya. Sementara di RT 21 ayah dan anaknya yang menderita Scabies.
Gejala Scabies yang diderita warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan tersebut sama dengan yang terjadi di Kumai Hulu, Candi dan Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai.
“Penyakit kulit ini berbintik berair serta bernanah, serta menyerang hampir di seluruh tubuh termasuk kepala hingga menyebabkan borokan,” ujar Iyan salah satu warga.
Iyan warga RT 21, Kelurahan Baruz Kecamatan Arsel, mengatakan awalnya ia yang kena. “Tetapi setelah saya sembuh malah anak bungsu saya yang kena, gejalanya seperti cacar, berbintik dan berair serta gatal,” ucapnya.
Mensikapi fenomena tersebut, Puskesmas Kumai bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan pemeriksaan epidemiologi (PE) di tempat awal munculnya kasus Scabies.
Observasi dilakukan kepada 10 orang yang terserang Scabies di RT 03, Kelurahan Kumai Hulu.
Namun, mengingat keterbatasan sumber daya, sementara ini mereka hanya mengambil satu sampel kasus Scabies di Kumai Hulu, berdasarkan keterangan warga bahwa sekitar permukiman mereka mayoritas terkena Scabies.
“Kami sudah observasi satu tempat yaitu di RT 03, Kumai Hulu, yang kami observasi baru sekitar 10 orang, tetapi menurut keterangan warga hampir anak-anak dan orang tua disekitaran mengalami hal yang sama,” ungkap Kepala Puskesmas Kumai, Samsul, Kamis 23 September 2021.
Menurutnya saat ini pihaknya belum melakukan pendataan berapa banyak warga Kecamatan Kumai yang terserang Scabies, terutama di Kelurahan Kumai Hulu, Candi dan Sungai Tendang.
Samsul menyebutkan, bahwa Scabies di Kecamatan Kumai menyerang anak balita, usia sekolah serta para orang tua.
“Saat ini informasinya selain menyebar ke lingkungan di Kecamatan Kumai, Scabies juga sudah menyebar ke Kota Pangkalan Bun,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kobar Akhmad Rois saat dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan terkait hal itu.
Karena, menurut Rois untuk mengetahui hasil observasi dibutuhkan analisis, etimologi, dan pengendalian terhadap penyakit tersebut dibahas secara cermat terlebih dahulu.
“Biasanya akan ada laporan penyelidikan sementara, dan akan segera saya infokan kalau sudah ada hasilnya,” kata Akhmad Rois. (Yusro)