INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Kabupaten Kotawaringin Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Sabuai, yang terletak di Kecamatan Kumai, berhasil mencetak sejarah baru dengan masuk dalam nominasi tiga besar Nasional Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Regional Tahun 2024.
Informasi ini diumumkan melalui surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, nomor 100.3.3.9/4662/BPD, yang dikeluarkan pada 12 September 2024.
Lomba Desa dan Kelurahan Berprestasi ini merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan desa di seluruh Indonesia.
Dalam penetapan kali ini, Desa Sabuai bersaing dengan ribuan desa dari seluruh penjuru negeri, berhasil mengalahkan lebih dari 35.000 desa, hingga masuk ke babak tiga besar nasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Barat, Yudhi Hudaya, tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa, bukan hanya untuk Desa Sabuai, tetapi juga untuk seluruh Kabupaten Kotawaringin Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Sabuai berhasil menjadi representasi kebanggaan daerah kita di tingkat nasional,” ungkap Yudhi saat diwawancarai pada Jumat, 13 September 2024.
Sebelumnya, Desa Sabuai telah berhasil meraih Juara 1 Lomba Desa dan Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024. Pencapaian ini mengantarkan Desa Sabuai ke tingkat nasional, yang menandakan keberhasilan desa ini dalam berbagai aspek pembangunan.
Keberhasilan Desa Sabuai tentu bukanlah sesuatu yang didapat secara instan. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen masyarakat desa. Mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, hingga warga secara umum, semuanya bersatu padu mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
Berbagai program inovatif telah diimplementasikan di Desa Sabuai, meliputi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta pelestarian lingkungan.
Menurut dewan juri lomba, Desa Sabuai dinilai unggul dalam berbagai aspek, seperti tata kelola pemerintahan desa yang baik, transparansi dalam pengelolaan dana desa, partisipasi aktif warga dalam pengambilan keputusan, serta ketertiban dan keamanan lingkungan desa.
Selain itu, Desa Sabuai juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan, melalui program pengelolaan sampah yang baik dan pelestarian lingkungan hidup.
Beberapa program unggulan yang menjadi sorotan di antaranya:
1. Pemerintahan Desa yang Baik: Pengelolaan administrasi yang profesional dan partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan menjadi kekuatan utama desa ini.
2. Peningkatan Kesejahteraan Warga: Desa Sabuai memiliki program pemberdayaan ekonomi yang berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sisi lain, sektor pendidikan dan kesehatan juga mendapat perhatian besar.
3. Keamanan dan Ketertiban: Desa ini dikenal dengan lingkungannya yang aman dan nyaman, dengan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga ketertiban.
4. Pengelolaan Lingkungan yang Baik: Program pelestarian lingkungan, termasuk kebersihan desa dan pengelolaan sampah yang terintegrasi, menjadi keunggulan tambahan.
Berkat prestasi tersebut, Desa Sabuai berhak melaju ke tahap presentasi di tingkat nasional. Selain piagam penghargaan, desa ini juga akan menerima bantuan dana pembinaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Keberhasilan Desa Sabuai diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah secara umum untuk terus berinovasi dan berjuang dalam membangun desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.
“Semoga prestasi ini bisa terus menginspirasi seluruh desa di Kalimantan Tengah agar ikut meningkatkan kualitasnya,” ujar Yudhi menutup pembicaraan.
Prestasi Desa Sabuai juga semakin memperkuat posisi Kalimantan Tengah di tingkat nasional dalam upaya membangun desa-desa berdaya saing tinggi. Semua mata kini tertuju pada Desa Sabuai, yang berpeluang besar membawa pulang gelar juara nasional, sekaligus mengukuhkan diri sebagai simbol kemajuan dan kesuksesan pembangunan desa di Kalimantan Tengah.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit