INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Pertamax dan Solar. Hal ini membuat pedagang eceran di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, terpaksa ikut menaikkan harga.
Pedagang BBM eceran di Jalan Ahmad Wongso, yang tidak mau disebutkan namanya mengaku menjual Pertalite Rp 13 ribu.
“Ngantri di SPBU dan tidak boleh pakai jirigen, ngambilnya pun harus bolak-balik ke SPBU mas,” katanya saat dibincangi di lokasi penjualan, Rabu (7/9/2022).
“Sudah naik, per botol Pertalite sekarang harganya Rp 13 ribu. Gak ambil untung banyak, kalau dihitung kami rugi tenaga harus bolak-balik dan mengantri di SPBU,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Eko yang juga menjual BBM eceran. Dirinya menaikkan harga Pertalite eceran menjadi Rp 12 ribu per botol, dan ini mepet untungnya.
“Mau tidak mau ya saya jual Rp 12 ribu, kalau saya jual Rp 10 ribu modalnya tidak dapat,” ujarnya.
Lanjut Eko dampak kenaikan harga BBM ini dampaknya berat bagi masyarakat, apalagi seperti dia yang mengandalkan keuntungan dari jualan seperti ini.
“Sebagian mungkin kenaikan Rp 2 ribuan saja tidak masalah, tapi ini mungkin jangka panjang lama-lama buat saya jadi berat juga, mau naik berapa pun harga BBM ya kalau namanya kebutuhan pasti diusahakan bisalah kita beli,” keluh Eko.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian