INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Jelang akhir tahun ini, harga daging ayam di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, masih naik. Berdasarkan pantauan di sejumlah titik pasar tradisional, Kamis (17/11/2022), harga daging ayam menyentuh Rp42.000 per kilogram.
“Jelas, kenaikan harga daging ayam sangat meresahkan, khususnya bagi para ibu rumah tangga dan pedagang seperti saya. Karena kenaikan harga daging ayam ini membebani pengeluaran,” kata Husni, warga Pasir Panjang.
Sejauh ini, menurut Husni belum diketahui secara pasti pemicu harga daging ayam tetap meningkat tajam meski libur Natal dan Tahun Baru 2022 masih kurang sebulan lagi.
Terdapat kemungkinan kenaikan harga daging ayam dipicu oleh kenaikan harga komoditas lainnya. Akan tetapi, ia meragukan faktor itu.
“Tetapi masa sampai harus memicu kenaikan harga daging ayam sampai segitunya,” kata Husni, saat dibincangi media ini, Kamis, (17/11/2022).
Pada tahun lalu, harga daging ayam rata-rata berkisar Rp30.000 hingga Rp33.000 per kilogram. Jika saat ini harganya mencapai Rp42.000, ada kemungkinan penyebabnya adalah pola ternak.
“Jadi saya menduga ini peternak ayam seperti tidak akurat dalam menyediakan stok ayam guna memenuhi kebutuhan daging ayam masyarakat,” katanya.
Menurutnya, peternak ayam umumnya mulai beternak 30 hari sebelum Natal dan Tahun Baru. Peningkatan dapat dipicu oleh kekurangan stok.
“Harga mahal bisa saja karena stoknya turun. Sehingga saya menduga masalah harga yang mahal saat ini karena stoknya kurang memadai,” ujarnya.
“Jadi bisa juga memang stok ini sudah di-setting rendah guna mengantisipasi penurunan konsumsi menjelang Natal dan Tahun Baru. Tetapi setting-annya tidak pas,” sambung Husni.
Pemantauan yang dilakukan di Pasar Cempaga Sari, Pasar Indra Sari dan sejumlah pertokoan di Pangkalan Bun, harga daging ayam ras pekan ini naik di angka Rp42.000 per kg pekan lalu Rp40.000.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian