INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) tingkat provinsi, bertempat di Hotel Best Western Palangka Raya, Selasa (12/11/2024). Kegiatan yang berlangsung sejak 11 hingga 13 November 2024 ini diikuti oleh peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng, A. Elpiansyah, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kapasitas peserta dalam menyusun, mengolah, dan menganalisis data terkait bahan makanan.
“Kegiatan bimtek ini sangat penting untuk mendukung perencanaan dan kebijakan ketahanan pangan yang lebih baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kehadiran seluruh peserta menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap penguatan ketahanan pangan di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Bimbingan teknis ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang penyusunan dan pemanfaatan NBM sebagai alat bantu perencanaan pangan berbasis data. Materi yang disampaikan meliputi metode penyusunan NBM, analisis data pangan, serta teknik pengolahan informasi untuk kebijakan ketahanan pangan.
“Selama tiga hari ke depan, peserta akan mendapatkan materi berharga dari narasumber yang berpengalaman melalui fasilitas virtual. Saya berharap peserta dapat memanfaatkan waktu ini untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat diterapkan dalam pekerjaan di daerah masing-masing,” ujar Elpiansyah.
Menurut Elpiansyah, bimbingan teknis ini menjadi kesempatan baik untuk berbagi pengalaman, belajar bersama, serta mempererat kerja sama antar kabupaten/kota.
“Neraca bahan makanan adalah alat penting untuk memetakan dan mengelola ketersediaan pangan di suatu daerah, sehingga dapat mendorong ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah yang berharap agar melalui bimtek ini, seluruh kabupaten/kota dapat lebih optimal dalam menyusun NBM berbasis data yang akurat. Hal ini diharapkan akan mendukung tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik di Kalimantan Tengah.
“Kami percaya bahwa penyusunan NBM yang efisien dan akurat dapat menjadi fondasi kuat dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” tutup Elpiansyah.
REDHA