INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Seorang guru taman kanak-kanak di Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengalami nasib tragis pada Sabtu pagi (15/6/2024) saat kecelakaan tunggal merenggut nyawanya.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Lintas Pangkalan Bun Kotawaringin Km. 27 ini diduga disebabkan oleh gundukan beton di tengah jalan, mengakibatkan pengendara motor tersebut meninggal.
Korban diketahui bernama Hermiyati, seorang guru TK Negeri Pembina di Kotawaringin Lama. Wanita berusia 45, yang tinggal di Jl. Petongahan III Griya Jati Mas Blok B No. 02 Gang Tongah RT 26, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, adalah seorang ASN yang dikenal berdedikasi.
Pada saat kejadian, Hermiyati mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Gear berwarna hitam tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB).
Kapolsek Kotawaringin Lama, IPTU Dwi Gatot Asmoro menyampaikan kronologis kejadian, yakni sewaktu saksi mata, Leo, seorang karyawan swasta berusia 28 tahun yang tinggal di Jl. Beringin RT 03, Kelurahan Kotawaringin Hilir, menjelaskan bahwa sekitar pukul 06.30 WIB, ia melintas dari arah Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama.
Leo melihat seorang wanita dewasa tergeletak di dalam parit dalam kondisi tertelungkup, dengan sepeda motornya berada di samping.
Setelah menyadari kondisi tersebut, Leo segera menghubungi pihak Polsek Kotawaringin Lama. Petugas kepolisian yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) segera mengevakuasi Hermiyati ke Rumah Sakit Rakyat Kotawaringin.
Namun, sayangnya, hasil observasi dokter menunjukkan bahwa Hermiyati mengalami cedera kepala berat (CKB) dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Petugas kepolisian menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, antara lain: 1 unit sepeda motor Yamaha Gear warna hitam tanpa TNKB, 1 buah tas berisi handphone dan identitas korban, kata Kapolsek.
Kapolsek Kotawaringin Lama, IPTU Dwi Gatot Asmoro, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa tindakan berikut: Mendatangi dan mengamankan TKP. Mencatat keterangan dari saksi mata. Mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan luka parah seperti patah tulang atau luka terbuka pada tubuh korban. Namun, terdapat luka lecet di lutut kanan dan jari tangan kanan, serta robekan kecil di kelopak mata kanan. Darah juga keluar dari mata, hidung, dan mulut korban, mengindikasikan cedera kepala yang parah sebagai penyebab utama kematian.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa Hermiyati mungkin mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali setelah menabrak gundukan batas jalan yang dicor. Kondisi jalan yang tidak rata, meski terbuat dari beton tanpa lubang, diyakini berkontribusi terhadap kecelakaan ini.
Kini, jenazah Hermiyati telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga dan rekan-rekan korban berduka atas kehilangan seorang guru yang dikenal berdedikasi dan dicintai oleh murid-muridnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya berhati-hati dan selalu memperhatikan kondisi jalan saat berkendara.
Kapolsek Kotawaringin Lama, IPTU Dwi Gatot Asmoro, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit