INTIMNEWS.COM, KUALA KUAYAN – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran meninjau dan mendistribusikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah Katingan dan Kotim.
Bersama sejumlah Kadis bertolak dari rumah jabatan mengecek banjir di wilayah Kasongan, Katingan, untuk mengecek langsung kondisi banjir.
Di Kasongan, selain menyerahkan puluhan sembako ke warga dan ke dapur umum, juga meninjau posko banjir dan juga menyambangi warga. Dimana sebanyak ribuan paket sembako sudah mulai didistribusikan ke Katingan.
Gubernur Sugianto kemudian mengecek kondisi banjir di sejumlah ruas jalan Kasongan hingga Kereng Pangi, dan memerintahkan PUPR Provinsi berkoordinasi dengan pihak balai jalan untuk kesiagaan di ruas jalan baik alat berat dan penanganan jalan trans kalimantan tersebut.
“Beberapa wilayah banjir, yang cukup parah kali ini di wilayah Katingan dan Kotim. Tadi malam kami mengecek kondisi banjir dan menyambangi warga, serta menyerahkan sembako untuk membantu warga terdampak banjir. Kami melanjutkan ke wilayah Kotim, tepatnya di Desa Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, yang juga cukup parah,” ujar Sugianto.
Setelah pagi harinya tiba di Kuala Kuayan, Gubernur Sugianto dan rombongan kemudian menyerahkan sebanyak 3000 paket sembako berisi susu formula, beras 20 kg untuk saat banjir dan pasca banjir, kemudian susu teh serta multy vitamin, termasuk tim kesehatan.
Penyerahan juga diterima secara simbolis oleh Bupati Kotim Khalikinnor, didampingi forkopimda, yang kemudian dibagikan secara dor to dor kepada warga.
“Alhamdulilah pagi ini saya tiba di lokasi banjir di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir. Mulai dari menerobos banjir dengan mobil hingga menggunakan kelotok kemudian menyerahkan ke warga langsung yang terdampak,” ucap Gubernur Sugianto, Selasa 7 September 2021.
Bantuan yang disalurkan di Desa Kuala Kuayan sebanyak 3.000 paket sembako. Masing-masing paket berisi beras, sembako, vitamin serta bantuan pribadi Gubernur Kalteng berupa uang tunai kepada ratusan warga.
“Saya ingin bantuan ini sampai dan tepat sasaran, saya tidak ingin bantuan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak sampai ke masyarakat. Saya minta Forkopimda Provinsi periksa bantuan yang mengalir dari Pemprov maupun Kabupaten/Kota. Tidak ada korupsi, tidak ada potong memotong. Kolaborasi juga dibdaerah TNI/Polri dalam penyaluran dan pengawasan bansos,“ jelasnya.
Sugianto kembali menyampaian, dalam kondisi bencana seperti ini, Pimpinan dari segala jenjang dan lebih khusus Kepala Daerah tingkat Kabupaten/ Kota harus berda di tengah-tengah masyarakat.
“Pemimpin adalah pelayan masyarakat, pelayan artinya turun ke lapangan untuk melihat, mendengar, dan berbuat, agar dapat merasakan denyut kehidupan dan penderitaan rakyat, bukan menerima laporan di atas kertas. Nanti data bisa keliru atau berbeda, sehingga bisa tidak tepat sasaran,” sebut Gubernur.
Selanjutnya, Gubernur menyebut bahwa bantuan untuk Kecamatan Mentaya Hulu ada 3.000 paket, hanya sekitar 2.300 warga yang terdampak. Namun ada masyarakat yang tidak mampu, di dekat lokasi banjir tetap berhak menerima bantuan dimaksud untuk dibantu.
Gubernur didampingi Bupati Kotawaringin Timur dan Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, kemudian rapat koordinasi internal di kantor Kecamatan, selanjutnya Gubernur kembali bertolak ke Katingan untuk mengecek kondisi banjir di wilayah lainya dan bansos yang dikirim dari Pemprov.