INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pertemuan bersama pelaku UMKM dan stakeholder ekonomi lainnya, Gubernur Sugianto Sabran menargetkan sebanyak 300 ribu UMKM dapat terbantu dari segi permodalan serta memperoleh akses yang lebih luas kepada berbagai program pemerintah.
Sugianto Sabran mengungkapkan bahwa UMKM memegang peran kunci dalam penggerak roda ekonomi daerah, khususnya di Kalimantan Tengah.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian rakyat. Jika UMKM maju, maka perekonomian Kalimantan Tengah akan berkembang pesat. Oleh karena itu, kami menargetkan setidaknya 300 ribu UMKM dapat kami bantu dalam waktu dekat ini, baik melalui akses permodalan maupun program-program pelatihan dari pemerintah,” tegas Gubernur Sugianto, Kamis (12/9).
Permodalan sering kali menjadi kendala utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha atau mengalami kesulitan dalam mempertahankan kelangsungan bisnis.
Menjawab tantangan ini, Sugianto Sabran menegaskan bahwa Pemprov Kalimantan Tengah akan memperluas akses UMKM ke berbagai program bantuan permodalan, baik yang disediakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun lembaga keuangan lainnya.
“Kami akan bekerja sama dengan bank daerah dan lembaga keuangan lainnya untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah yang dapat diakses oleh para pelaku UMKM. Tidak hanya itu, kami juga mendorong mereka agar memanfaatkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disubsidi pemerintah, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa terhambat masalah permodalan,” jelasnya.
Selain permodalan, Pemprov Kalimantan Tengah juga berfokus pada pengembangan keterampilan dan akses pasar bagi para pelaku UMKM. Gubernur menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk serta strategi pemasaran, terutama di era digital saat ini.
“Kami juga akan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional. Era digital membuka peluang yang sangat besar, dan kami ingin UMKM Kalimantan Tengah mampu bersaing di dunia maya,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Pemprov Kalimantan Tengah akan memperkuat kerja sama dengan platform e-commerce dan membangun jaringan pasar yang lebih luas.
“Kami ingin UMKM tidak hanya berjualan di pasar tradisional, tapi juga merambah pasar online. Ini sangat penting agar mereka bisa meningkatkan skala bisnis mereka dan memanfaatkan kemajuan teknologi,” tambah Sugianto.
Target ini sejalan dengan program nasional yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, yaitu menjadikan UMKM sebagai penopang ekonomi nasional. Gubernur Sugianto menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Kalimantan Tengah. “Kami tidak bisa berjalan sendiri.
Dukungan dari pemerintah pusat sangat penting, terutama dalam hal regulasi, akses teknologi, serta dukungan infrastruktur,” ujarnya.
Sugianto berharap, melalui berbagai program ini, UMKM di Kalimantan Tengah akan semakin berkembang, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat daya saing daerah di kancah nasional maupun internasional.
Para pelaku UMKM yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik inisiatif Gubernur Kalimantan Tengah ini. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya komitmen nyata dari pemerintah untuk membantu sektor UMKM, terutama dalam mengatasi masalah permodalan yang selama ini menjadi tantangan utama.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang sudah memikirkan nasib kami. Dengan adanya bantuan permodalan dan akses ke pasar yang lebih luas, saya yakin usaha saya bisa berkembang lebih pesat,” ujar Lina, seorang pelaku usaha kuliner di Palangka Raya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit