Sebagai informasi, sebelumnya banjir yang terjadi lebih dari dua pekan menyebabkan tujuh kecamatan, 55 desa/kelurahan, 6.686 KK atau 17.276 Jiwa mengalami dampak dari banjir. Tercatat 91 KK atau 328 Jiwa yang mengungsi. Selain itu juga, fasilitas umum terdampak berjumlah 119 unit dan bangunan rumah terendam berjumlah 1.725 unit.
Sarana pendukung yang disediakan untuk penanganan banjir berjumlah 14 unit, yang terdiri dari satu posko kesehatan, tiga tenda pengungsi, tujuh gedung pengungsi, dua dapur umum, dan satu MCK.
Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran mengapresiasi kinerja Pemkab Lamandau termasuk Unsur Forkopimda setempat.
“Saya berterima kasih kepada Bupati Lamandau beserta seluruh jajaran Forkopimda khususnya TNI, Polri, dan Kejaksaan yang sudah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran sehingga distribusi bantuan untuk masyarakat Lamandau tertangani dengan baik”, tutur Sugianto Sabran.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menekankan agar distribusi bantuan dilakukan door to door. Jumlah paket dari Pemprov Kalteng yang diserahkan Gubernur untuk masyarakat Kabupaten Lamandau sebanyak 7.186 paket dengan nilai per paket Rp.150.000,-. Bantuan Gubernur telah disalurkan melalui TNI Polri sebanyak 6.686 paket dan ditambah lagi diberikan hari ini sebanyak 500 paket dengan jumlah keseluruhan 7.186 paket.
Bantuan paket sembako tersebut, sebagian besar sudah didistribusikan sejak dua pekan lalu, dan masih berlanjut hingga pasca banjir.
“Pasca banjir jika ada sisa bantuan habiskan saja. Meskipun banjir telah surut, namun aktivitas warga belum bisa kembali normal seperti biasa”, tegas Sugianto Sabran.
Penyerahan bantuan disaksikan Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran, Ketua TP-PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden, Asisten Ekbang Sekretariat Daerah Leonard S. Ampung, dan Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemprov Kalteng. Dari Pemerintah Daerah hadir Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau Muhamad Irwansyah dan pejabat terkait setempat.