INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mendengarkan laporan terkait penanganan bencana alam saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir, Tanah Longsor, dan Cuaca Ekstrem di Wilayah Kalteng Tahun 2024, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bajakah, Selasa 23 Januari 2024.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, melaporkan bahwa banjir di Provinsi Kalteng telah terjadi sejak bulan Desember 2023 dan sampai saat ini telah merendam satu kota dan lima kabupaten. Tiga kabupaten, yakni Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas, telah menetapkan status Tanggap Darurat Banjir. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemprov Kalteng pun mengambil langkah untuk menetapkan status Tanggap Darurat Provinsi mulai tanggal 23 Januari 2024 hingga 1 Februari 2024 mendatang.
Ahmad Toyib juga menyampaikan kabupaten dan kota terdampak banjir di wilayah Provinsi Kalteng periode Januari 2024, antara lain Kabupaten Murung Raya, yang telah menetapkan status Tanggap Darurat dari tanggal 17 Januari hingga 15 Februari 2024, Kabupaten Kapuas yang telah menetapkan status Tanggap Darurat dari tanggal 17 Januari hingga 30 Januari 2024, serta Kabupaten Barito Utara yang menetapkan status Tanggap Darurat dari tanggal 19 Januari hingga 1 Februari 2024. Selain itu, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kota Palangka Raya juga terdampak.
Dalam penanganan darurat bencana banjir, langkah-langkah yang telah dilakukan meliputi pelaksanaan kaji cepat kejadian bencana banjir, penentuan status keadaan darurat bencana, serta penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terancam dan terdampak banjir. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat…
Penulis : Redha
Editor : Andiran