INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, menyadari tantangan besar yang dihadapi para pelaku usaha perikanan, baik nelayan, pembudidaya ikan, maupun pengolah hasil perikanan. Beliau menyampaikan bahwa pekerjaan nelayan di tengah laut tidak hanya berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa, tetapi juga rentan terhadap gagal panen bagi pembudidaya ikan dan kesulitan pengelolaan hasil perikanan yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang seringkali tidak bersahabat.
“Banyak tantangan pekerjaan yang dialami oleh pelaku usaha perikanan, baik itu nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan. Serta, faktor risiko profesi yang cukup tinggi dapat mengancam keselamatan jiwa pelaku usaha perikanan saat melaksanakan aktivitas usahanya,” ungkap Gubernur Sugianto Sabran.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, Darliansjah, menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada para nelayan dan pelaku usaha perikanan dengan program asuransi KUSUKA BERKAH. Program ini bertujuan untuk memberikan jaminan keselamatan dan asuransi jiwa, sehingga para nelayan dan keluarga merasa lebih aman dalam menjalankan aktivitas mereka.
“Melalui asuransi KUSUKA BERKAH ini, pemerintah hadir, terutama memberikan jaminan keselamatan dan asuransi jiwa sehingga memberikan rasa aman kepada pelaku usaha perikanan dan keluarga dalam melakukan aktivitas usaha perikanan yang akan mendorong tingkat produktifitas usaha perikanan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan di Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Program asuransi ini diharapkan menjadi bentuk perhatian lebih dari pemerintah terhadap masyarakat, khususnya nelayan di Kalimantan Tengah. Dengan adanya jaminan keselamatan dan perlindungan, diharapkan tingkat produktivitas usaha perikanan dapat meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan daerah terkait.
Penulis : Redha
Editor : Andiran