INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Isra Mir’aj bukan hanya sebuah peristiwa yang memiliki kekayaan spritual, namun juga sarat dengan pesan-pesan kehidupan yang relevan dalam kehidupan manusia. Hal itu diungkapkan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, Minggu 27/02/2022.
Lebih lanjut, H. Sugianto Sabran mengungkapkan makna dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dapat diimplementasikan dalam kehidupan saat ini dan masa datang.
“Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada kita, bahwa dalam kehidupan harus melakukan transendensi yakni mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, agar terhindar dari jebakan materi duniawi yang seringkali membuat manusia lupa diri,” ujar Gubernur.
Gubernur Sugianto juga menambahkan, peristiwa Isra Mi’raj mengingatkan kepada manusia bahwa kesalehan sejati adalah manakala seseorang mampu membangun relasi yang harmonis dan seimbang antara dirinya dengan Sang Pencipta, antara dirinya dengan sesama, kemudian antara dirinya dengan alam sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa besar bagi umat Muslim, yang membuktikan kepada umat manusia tentang kebesaran Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci Al Quran Surat Al Isra ayat (1) “ Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat” selanjutnya Rasulullah SAW menuju ke langit hingga ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT Sang Pencipta.
Peristiwa ini merupakan tonggak peristiwa yang sangat penting karena melalui peristiwa Isra Mi’raj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah mendirikan Shalat langsung dari Allah SWT.
“Saya atas nama Pribadi dan keluarga, serta atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan Selamat Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H/ 2022 M. Melalui peringatan Isra Miraj kita pertebal ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan keseimbangan relasi yang harmonis antar sesama, dan alam sekitar kita,” pungkas Sugianto Sabran.
Editor: Andrian