INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM), kembali menggelar aksi di kantor Gubernur Kalteng, tepatnya di pintu keluar kantor, di Jalan G. Obos Kota Palangka Raya, Senin (14/11/2022).
Aksi demontrasi ini merupakan Jilid III dari aksi sebelumnya. Puluhan mahasiswa meminta agar dapat bertemu Gubernur untuk menyampaikan aspirasi terkait evaluasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Para mahasiswa yang kesal akibat aksinya tak ditemui Gubernur Kalteng, berpindah lokasi ke pintu masuk kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono.
Di pintu masuk kantor Gubernur Kalteng, mahasiswa yang kesal aksinya tak membuahkan hasil, melakukan aksi dorong pagar karena ada salah satu oknum yang memprovokasi massa aksi.
Aksi tersebut sempat memanas karena banyaknya aparat yang represif terhadap mahasiswa, hingga membuat mahasiswa semakin kesal. Kekesalan dari massa yang timbul juga karena Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng tidak mau menemui massa aksi yang berada di pintu masuk Kantor Gubernur.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Geram Jilid III, Beni Andriano mengutuk keras atas tindakan represif yang dilakukan oleh aparat.
“Kami mengutuk keras segala tindakan represif yang dilakukan oleh aparat, sehingga membuat beberapa rekan mahasiswa atau massa aksi terluka,” katanya.
Ia menyebut, massa aksi menarik diri karena sudah tidak kondusif. Hal tersebut akibat dari beberapa aparat yang melakukan pemukulan dan penginjakan terhadap mahasiswa.
Editor: Andrian