INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Desa Sumber Mukti dan Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama, pada Kamis (12/9).
Acara ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan memastikan masyarakat, terutama di pedesaan, dapat mengakses bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
Dalam pelaksanaannya, DPKP Kobar bekerja sama dengan Bulog Cabang Pangkalan Bun menghadirkan berbagai komoditas penting. Beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras SPHP seharga Rp55.000 per 5 kg, beras premium Rp72.500 per 5 kg, beras medium Gapoktan Rp75.000 per 5 kg, minyak goreng Rp15.500 per liter, bawang merah Rp25.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, telur ayam lokal Rp55.000 per rak, dan gula pasir Rp17.000 per kg.
Plt Kepala DPKP melalui Plt Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Adrian Nor, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang kerap kali mengalami kenaikan harga dan jarak ke pusat pasar yang cukup jauh.
“Alhamdulillah, Pemda Kobar melalui DPKP terus menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam menghadirkan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, terutama di daerah yang sulit mengakses pasar,” ujarnya.
Adrian juga menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih rendah, tetapi juga sebagai langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi lokal, terutama di tengah tantangan inflasi dan ketidakstabilan harga pangan di beberapa wilayah.
Tidak hanya pemerintah yang merasakan dampak positif dari kegiatan ini, masyarakat pun memberikan respon yang sangat baik. Isna, seorang warga asal Desa Sumber Mukti, merasa sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini.
Dia mengaku bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar pada umumnya.
“Kegiatan ini benar-benar membantu. Kami bisa mendapatkan beras, telur, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya tanpa harus khawatir akan harga yang mahal. Semoga acara seperti ini lebih sering diadakan karena sangat membantu kami,” ujarnya.
Senada dengan Isna, Yoyoh, warga Desa Palih Baru, juga merasa senang bisa berbelanja kebutuhan pokok di acara GPM ini. Ia mengungkapkan bahwa proses pembelian di pasar murah ini sangat mudah dan cepat, tanpa harus antre panjang seperti di pasar tradisional.
“Prosesnya sangat cepat. Saya baru saja datang, tapi sudah selesai belanja beras dan gula. Harganya juga sangat terjangkau,” kata Yoyoh.
Yoyoh juga berharap agar Gerakan Pangan Murah ini bisa terus digelar secara rutin, terutama di daerah-daerah pedesaan yang jarang dijangkau oleh pasar besar. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat kecil yang sering kali kesulitan mendapatkan harga pangan yang stabil.
“Sering-sering saja ada kegiatan seperti ini. Biar membantu masyarakat dan meringankan beban kami,” harapnya.
GPM ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga pangan yang sering terjadi di wilayah pedesaan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat pedesaan tidak hanya mendapatkan akses pangan yang lebih mudah, tetapi juga turut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Pemerintah berencana untuk terus melanjutkan kegiatan ini di berbagai wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari Gerakan Pangan Murah ini.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit