INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Pendidikan Katingan berharap organisasi PGRI mampu mencetak guru yang peduli akan pendidikan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Tenaga Pendidikan, Singah saat menghadiri Konferensi Kerja Kabupaten (Kongkerkab) PGRI Tahun 2022 di Aula BPKAD, Senin 255 Oktober 2022.
Singah mengatakan, PGRI sebagai organisasi guru agar meningkatkan peran strategis yang selalu siap membangun bangsa. Untuk itu kata dia, diharapkan PGRI tidak hanya mencetak guru yang hanya mampu mengajar, melainkan dituntut untuk menjadi tenaga pendidikan yang peduli akan pendidikan.
“Seluruh jajaran organisasi pendidikan utamanya para tenaga pendidik agar meningkat peran strategis yang selalu siap membangun anak bangsa dan selalu meningkatkan perannya di dalam membina, dan sekaligus guru tauladan yang baik bagi peserta didik dan masyarakat sekitarnya,”ungkap Singah.
“Organisasi ini diharapkan mampu memotivasi para guru agar bisa bertanggung jawab dan lebih amanah,” ujarnya.
Profesi guru, kata Singah, dituntut untuk bisa mengimplementasikan sistem kurikulum yang terbaru sesuai dengan perkembangannya. Hal ini karena kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam nenyelenggarakan sistem pembelajaran baik di tingkat pendidikan bawah hingga perguruan tinggi.
“Penerapan dan pemberlakuan suatu kurikulum dalam dunia pendidikan akan berdampak luas bagi para anak didik termasuk bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dalam menghadapi perubahan dunia yang semakin mengglobal, kata Singah, PGRI harus memantapkan posisi sebagai organisasi profesi berbasis soliditas sesama anggota serta komitmen dan pengurus secara strutural dan fungsional arah perjuangan. PGRI tambahnya, harus bergerak ke arah profesi yang moderen dengan mentransformasi seluru pengetahuannya.
“PGRI menjadi kekuatan moral intelektual dengan tidak meninggalkan perjuangan sebagai organisasi perjuangan dan ketenagakerjaan,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza