INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan atensi gaya kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Dudung dinilai sebagai sosok Jenderal yang memiliki kepekaan realitas sosial terutama dalam hal mendahulukan kepentingan kesejahteraan prajuritnya.
“Pak Dudung sebagai prajurit adalah sosok pemimpin yang sangat mengerti kondisi prajurit bawahannya karena beliau berproses dari bawah. Kita memberikan atensi dan apresiasi karena meningkatkan kesejahteraan prajurit,” ujar Gus Fahrur saat dihubungi, Minggu (19/3) sebagaimana yang dikutip dalam keterangan pers yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Menurut Gus Fahrur, gaya kepemimpinan mantan Pangkostrad ini layak dicontoh dan diteladani sbg model Kepemimpinan Nasional. Sebab, sangat jarang pemimpin memiliki kepedulian terhadap anak buah, terutama ketika dikaitkan dengan kesejahterannya. Karenanya, kata Gus Fahrur, kepedulian Jenderal Dudung terhadap kesejahteraan prajurit harus didukung oleh semua kalangan
“Mereka ada yang sudah mendapatkan penghargaan yang layak, kesejahteraan untuk meningkatkan kinerjanya. Tugas prajurit sangat berat kan ya. Nyawanya untuk negara. Jadi bagus. Kita mendukung upaya pak Dudung untuk mensejahterakan prajurit terutama pada tingkatan level-level rendah ini harus mendapatkan perhatian yang semestinya,” katanya.
Gus Fahrur mencotohkan soal kepedulian Jenderal Dudung kepada prajurit terkait pemberian susu serdadu dan memperbaiki rumah-rumah prajurit yang rusak. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin memang harus mendahulukan kepentingan anak buahnya bahkan melebihi kepentingan dirinya.
“Semoga terus ditingkatkan karena tugas TNI sangat berat. Terutama kepeduliannya pada prajurit tingkat bawah. Itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan stamina,” papar Gus Fahrur.
Lebih lanjut, Gus Fahrur menambahkan jika Jenderal Dudung terus konsisten melakukan upaya-upaya positif maka dia tidak akan punya waktu untuk mengerjakan hal-hal yang bersifat negatif.
“Jadi kita berharap semakin ke depan nilai-nilai positif itu untuk ditingkatkan. Suasana semakin kondusif di TNI,” tambah Gus Fahrur.
Gus Fahrur juga menilai pernyataan Dudung yang tidak pernah bermimpi dan meminta jabatan mengemban jabatan sebagai KSAD.
“Itu bagus sekali. Karena orang itu kalau tidak minta jabatan dan kemudian diberi maka dia akan menjadi amanah yg dibantu oleh Tuhan. Tapi kalau berambisi Tuhan tidak mempercayai dia. Kalau tidak minta, itu merupakan suatu anugerah dan Tuhan akan menolong dan mempercayai dia. Tuhan akan memberkahi dan menolong dia,” pungkas Gus Fahrur. (**)
Editor: Irga Fachreza