INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perbatasan Kelurahan Raja dan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Sasmito, seorang warga yang baru pulang kerja dari Pangkalan Bun, menjadi korban dalam insiden ini.
Kejadian ini terjadi padan Senin 10 Juni 2024 malam hari yang tenang usai salat Isya, menurut keterangan Indra Alvian, seorang saksi mata yang juga warga Pangkalan Bun, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat.
“Sasmito baru saja selesai bekerja dan sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Kelurahan Mendawai Seberang. Ketika sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba ada seekor sapi yang menyeberang jalan. Sasmito tidak sempat menghindar dan menabrak sapi tersebut,” ungkap Indra.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 19.30 WITA, setelah Isya. Jalan yang gelap dan kurangnya penerangan di area tersebut diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Sapi yang menyeberang jalan secara tiba-tiba membuat Sasmito tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi.
Warga sekitar yang mendengar suara tabrakan segera berlarian menuju lokasi kejadian. Mereka menemukan Sasmito tergeletak di jalan bersama motornya yang rusak parah. “Kami langsung membawa Sasmito ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Dia mengalami luka serius dan kondisinya sangat mengkhawatirkan,” tambah Indra.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di perbatasan Kelurahan Raja dan Mendawai Seberang. Warga setempat telah beberapa kali melaporkan adanya sapi-sapi yang berkeliaran bebas di jalan, yang sering kali menyebabkan kecelakaan. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menangani masalah tersebut.
Menurut data yang dikumpulkan dari Polsek Arut Selatan, kecelakaan akibat ternak yang berkeliaran di jalan bukanlah hal baru. Banyak pengendara yang harus berhati-hati ketika melintasi daerah ini, terutama pada malam hari. Polsek Arut Selatan pun mengimbau kepada pemilik ternak untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga hewan-hewan mereka agar tidak berkeliaran di jalan raya.
Kecelakaan ini mengundang keprihatinan berbagai pihak. Indra Alfian, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan waspada. Kami juga berharap pemerintah setempat dapat mengambil tindakan nyata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, kondisi Sasmito masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Keluarga dan kerabat terus mendampinginya dengan harapan agar ia segera pulih. Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan di jalan dan tanggung jawab terhadap ternak.
Masyarakat berharap ada solusi konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini, seperti pemasangan penerangan jalan yang memadai dan penertiban ternak yang berkeliaran. Semoga kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit