INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi guru SMA dan sederajat di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Senin, (10/10/2022).
Mukhtarudin dalam sambutannya menekankan bahwa para guru harus memiliki kemampuan ilmu dan semangat melakukan berbagai penelitian atau membuat karya tulis ilmiah.
“Pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah ini penting dalam rangka kita berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan datang,” jelas Mukhtarudin.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Albertus Sulaiman, beserta para guru SMA dan sederajat di kabupaten Pulang Pisau.
Untuk itu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini menyampaikan BRIN memiliki banyak program yang berkaitan dengan kegiatan penelitian maupun membuat karya tulis ilmiah.
Melalui pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah tersebut Mukhtarudin berharap para peserta guru SMA di Kabupaten Pulau Pisau Kalimantan Tengah dapat mengembangkan ilmunya kepada masyarakat.
“Khusus bagi para guru yang hari ini ikuti pelatihan karya tulis ilmiah, mari keluarkan kemampuannya, berikan yang terbaik. Supaya setelah pulang kalian langsung bisa aplikatif dan ilmunya bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Mukhtarudin.
Mukhtarudin pun berkomitmen terus mendukung program DPR dan BRIN untuk mendesain berbagai skema pembentukan talenta unggul melalui aktivitas riset bersama para periset memakai infrastruktur BRIN untuk pengembangan inovasi di Kalimantan Tengah.
Anggota Banggar DPR RI ini bilang bahwa guru menjadi bagian penting dalam mencerdaskan bangsa, tentu harus melalui meningkatkan kapasitas dan kualitasnya karena dunia saat ini berada pada masa revolusi industri 4.0 mengalami perkembangan yang begitu cepat.
Dirinya berharap melalui pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah ini guru-guru di Pulau Pisau mampu menyusun karya tulis ilmiah sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah yang lazim berlaku.
“Dengan karya dengan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan oleh para guru menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak sehingga dapat membangun jejaring ilmiah yang lebih luas secara nasional maupun internasional,” pungkas Mukhtarudin.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Albertus Sulaiman yang mengatakan bahwa pelatihan dan penyusunan karya tulis ilmiah penting dan harus menjadi sebuah budaya.
“Budaya menulis, mengaranglah, kalau kita perlu mengarang, karena karangan itulah sebagai modal dasar untuk kita menjadi penulis kenapa menulis itu penting karena segala sesuatu harus tercatat sekaligus untuk mewariskan kepada generasi berikutnya,” beber Sulaiman.
BRIN dalam hal ini dapat terus mengadakan lebih banyak pelatihan seperti ini secara rutin di kabupaten lainnya, guna untuk meningkatkan SDM masyarakat Kalteng.
Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini juga rencananya akan digelar di Kabupaten Kapuas pada 12 Oktober mendatang.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian