INTIMNEWS.COM, KUALA PEMBUANG – Fraksi Keadilan Demokrasi Bangsa (Kedesa) Amanat Pembangunan Rakyat (Ampera) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mempertanyakan ketidaksesuaian antara penurunan target pendapatan dengan belanja pada rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tahun anggaran 2023.
Ketua Fraksi Kedesa Ampera DPRD Seruyan Arahman mengatakan, kebijakan target pendapatan pada APBD tahun anggaran 2023 mengalami penurunan sebesar Rp104,46 miliar atau 8,13 persen dari target yang tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023.
“Sementara untuk kebijakan belanja daerah hanya mengalami penurunan sebesar Rp23,12 miliar atau 1,73 persen dari target dalam KUA PPAS. Kalau kita lihat, selisihnya cukup jauh,” katanya, Senin 21 November 2022.
Apabila target penurunan pendapatan tidak disesuaikan dengan target belanja, pihaknya khawatir akan ada kegiatan yang tidak terbayarkan pada APBD 2023 mendatang. “Karena target pendapatan dan belanjanya tidak seauai. Khawatirnya ada kegiatan yang tidak terbayar,” ujarnya.
Untuk diketahui, penurunan pendapatan daerah tersebut adalah pendapatan yang bersumber dari dana transfer pemerintah pusat. Yang mana itu berdasarkan informasi resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor : S-173/PK/2022 tanggal 29 September 2022 perihal penyampaian rincian alokasi transfer ke daerah tahun anggaran 2023. (AS)
Editor: Irga Fachreza