INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni mewakili Gubernur Kalimantan Tengah mengikuti Forum Konsultasi Publik yang mengusung tema Persepsi Lintas Sektor terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Program BPOM. Acara ini digelar di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, pada Rabu, 25 September 2024.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Sri Widanarni, Gubernur menekankan pentingnya percepatan pembangunan Kalimantan Tengah sebagai wilayah penyangga IKN (Ibu Kota Negara), khususnya di subsektor kesehatan dan pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kalimantan Tengah, dengan luas wilayah 153.445 km², merupakan provinsi terluas di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2023, provinsi ini memiliki jumlah penduduk sebesar 2,74 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 18 jiwa per km² dan memiliki keragaman suku serta bahasa yang sangat kaya.
Asisten Perekonomian dan Sosial mencatat bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Tengah mengalami peningkatan signifikan di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran. Pada tahun 2024, APBD mencapai Rp10,2 triliun, sebuah bukti dari berbagai inisiatif dan terobosan pembangunan yang telah dilakukan oleh Bapak Sugianto Sabran dan Bapak Edy Pratowo.
Di bidang kesehatan, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh warga negara, termasuk masyarakat prasejahtera, serta menjamin keamanan konsumsi obat. Fokus juga diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM di Kalimantan Tengah, sekaligus menjamin keamanan peredaran produk pangan yang dikelola oleh UMKM tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan, yang memerlukan upaya terpadu dari berbagai sektor serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, yang merupakan bagian integral dari Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SISPOM).
“Forum ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keamanan dan mutu obat dan produk pangan, serta meningkatkan efektivitas komunikasi, penyebaran informasi, dan edukasi terkait hal tersebut di lingkungan Balai Besar POM Palangka Raya,” ujarnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian