
Oleh :Yunus Praja Panjika, S.IP. M.IP.
Wakil Ketua ORDA ICMI Kota Palangka Raya dan Anggota MD KAHMI Palangka Raya
Program Food Estate di Kalimantan Tengah merupakan sebuah program jangka panjang pemerintahan Indonesia, yang berguna untuk membangun ketahanan pangan dalam negeri. Program Food Estate ini memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup Tanaman Pangan, dan Peternakan dalam suatu kawasan tertentu.
Ada dua wilayah Kalimantan Tengah yang dijadikan wilayah pelaksanaan Program Food Estate yaitu Kabupaten Kuala Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Untuk wilayah Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi pembangunan seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Dimana 20 ribu hektare di Kapuas dan 10 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau.
Tentunya ini merupakan sebuah peluang untuk dijadikan kekuatan oleh kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah dimana pemerintah sudah memberikan Fasilitas agar terciptanya sebuah Ekosistem untuk mendorong terciptanya sebuah kekuatan ekonomi pangan nasional di Kalimantan Tengah.
Untuk mensukseskan Program Food Estate perlu dukungan dari berbagai pihak. Selain Pemerintah juga perlu adanya dukungan partisipasi para pemilik modal dan Ilmuwan di Bidang Pertanian agar bisa melakukan sebuah lompatan besar dalam membangun sektor Pertanian di Kalimantan Tengah sehingga pengembangan Program Food Estate ini tidak hanya di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau saja tapi juga bisa dikembangkan ke beberapa kabupaten lainya.
Program Food Estate merupakan sebuah terobosan besar yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi tantangan krisis pangan di masa depan. Sebagaimana yang kita ketahui saat ini bahwa akan terjadi pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal ini tentunya akan menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk ke Pulau Kalimantan yang akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan Pangan di Pulau Kalimantan.
Program ini akan menjadi sebuah peluang bagi masyarakat Kalimantan Tengah untuk melakukan sebuah transformasi besar di sektor Pangan. Dimana Fenomena mobilitas penduduk yang akan terjadi di Pulau Kalimantan tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup berarti bagi masyarakat. Apalagi Kalimantan Tengah sebagai daerah penyangga ibukota dan sebagai pusat Lumbung Pangan Nasional akan memiliki Nilai Strategis sebagai kekuatan Ketahanan Pangan Nasional .