INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo menegaskan bahwa pihaknya saat ini fokus menangani korban banjir dan memastikan pendistribusian bantuan berlangsung dengan cepat, Jum’at (28/10/2022).
Hal ini disampaikan Anang Dirjo Dalam kegiatan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat menyerahkan bantuan berupa 10.000 paket sembako untuk korban banjir dan meninjau tempat pengungsian dan lokasi banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo menegaskan bahwa pihaknya saat ini fokus menangani korban banjir dan memastikan pendistribusian bantuan berlangsung dengan cepat.
Berbagai hak yang menjadi fokus tersebut yaitu masyarakat yang terdampak banjir, baik yang berada di pengungsian maupun masih bertahan di rumah.
“Kemudian fokus berikut kami pastikan pendistribusian bantuan yang di butuhkan masyarakat yang terdampak banjir, seperti sembako, air bersih maupun kebutuhan lainnya, selimut maupun alas untuk tidur bisa dengan cepat kami laksanakan,” jelasnya.
Pj. Bupati menjelaskan jumlah masyarakat yang terdampak banjir, kini mencapai 28.801 jiwa terdampak banjir dari 8.900 kepala keluarga. “Data tersebut berasal 31 desa yang ada di 5 Kecamatan se Kabupaten Kobar,” jelasnya.
Wilayah yang paling parah terdampak banjir berada di Kecamatan Arut Selatan. “Sebanyak 13 desa 6.837 KK, 21 799 jiwa terdampak banjir. Kondisi banjir ini selain merendam pemukiman penduduk dan fasilitas umum, juga menrendam juga akses jalan dalam kota Pangkalan Bun,” jelasnya.
Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, jalan dalam kota Pangkalan Bun mecapai 70 sampai 100 Km, mulai dari Jalan Pangeran Antasari, Matnoor, Ahmad Yani, wilayah yang masuk di Kelurahan Mendawai, Raja dan Kelurahan Baru, akses jalan terendam banjir dan menyebabkan banyak pertokoan yang tutup
Saat ini di Kecamatan Arsel sekitar 7.084 rumah dan 199 unit fasilitasumum terendam banjir. Sedangkan jumlah masyarakat yang mengungsi pun terus bertambah, kini ada 8.747 jiwa dari 3.061 kepala keluarga tinggal ditempat pengungsian.
“Kemudian kondisi banjir di Kecamatan Arut Utara (Aruta) terdapat 11 desa yangvterendam banjir dengan jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 744 kepala keluarga atau 2.662 jiwa. Jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 725 unit dan fasilitas umum 9 unit. Untuk masyarakat yang mengungsi ada 4 jiwa dari 1 kepala keluarga,” jelasnya.
Kemudian di Kecamatan Kotawaringin Lama, banjir merendam 5 desa, dengan jumlah masyarakat yang terdampak banjir 4.220 jiwa dari 1.291 kepala keluarga.
“Sebanyak 1.041 rumah dan 18 unit fasilitas umum terendam banjir. Masyarakat yang mengungsi ada 9 jiwa dari 3 kepala keluarga,” jelasnya. Setelah itu di Kecamatan Pangkalan Banteng, kondisi banjir terjadi di Desa Sungai Hijau.
“Untuk Kecamatan Kumai, banjir melanda Desa Sekonyer yang menyebabkan 120 jiwa dari 28 kepala keluarga terdampak banjir. Sedangkan rumah yang terendam banjir berjumlah 25 unit dan 5 unit fasilitas umum,” jelasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian