INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis untuk memainkan peran penting sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang menetapkan Kalimantan Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional. Upaya ini mencakup peningkatan lumbung pangan yang sudah ada di wilayah seperti Kapuas, Pulang Pisau, dan Gunung Mas, serta pembentukan lumbung pangan baru di berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah. Selain itu, provinsi ini bertujuan untuk menjadi Pusat Konservasi Internasional, dengan fokus pada pengembangan Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Sebangau.
“Pengembangan dan optimalisasi taman nasional dan hutan di Kalimantan Tengah harus mampu mengubah kawasan ini menjadi pusat konservasi internasional,” ujar Kepala Bapeddalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Serba Guna Bappedda pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Hery Susanto, anggota Ombudsman RI, yang hadir secara daring, menekankan pentingnya pemerataan infrastruktur, suprastruktur, dan layanan publik untuk mendukung pemindahan IKN. “Dalam pembangunan IKN ini, sangat penting untuk merumuskan strategi perbaikan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga seluruh daerah di Kalimantan dapat berkontribusi terhadap keberhasilan pembangunan IKN,” katanya.
Hery juga menekankan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. “Kami berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama secara kompak, sinergis, dan harmonis untuk membangun Indonesia maju dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan Leonard S. Ampung mewakili Sekda, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk berdiskusi secara kolaboratif mengenai peran Kalimantan Tengah sebagai mitra dalam inisiatif IKN. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia Timur, khususnya Kalimantan Tengah, guna mencapai target ekonomi Indonesia dan Kalimantan Tengah pada tahun 2045. Hal ini sejalan dengan RPJPD Kalimantan Tengah 2025-2045 yang mencanangkan terwujudnya Indonesia Emas dan Kalimantan Tengah Tangguh pada tahun 2045.
Sekda menekankan pentingnya keselarasan antara RPJPD Provinsi Kalimantan Tengah dan RPJPN, mencakup visi Indonesia Emas yang berisi lima target, delapan misi pembangunan, tujuh belas arah pembangunan, dan empat puluh lima indikator utama pembangunan.
Tema yang diusung untuk wilayah Kalimantan dalam penyusunan RKPD 2025 adalah SUPERHUB EKONOMI NUSANTARA, sementara Kalimantan Tengah akan fokus pada tema Lumbung Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional. “Ini menjadi dasar utama bagi Kalimantan Tengah untuk berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional,” pungkas Leonard.
Penulis: Redha
Editor: Andrian