INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 menjadi ajang strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan promosi daya tarik budaya serta pariwisata Kalimantan Tengah, baik kepada khalayak lokal maupun internasional.
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah berkomitmen menyukseskan Event Kharisma Nusantara (KEN) 2024, yang merupakan inisiatif penting dalam pelestarian seni, tradisi, dan identitas budaya khas Kalimantan Tengah.
“Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI),” ujar Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dalam keterangannya pada Minggu, 21 April 2024.
Kalimantan Tengah dikenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya, termasuk praktik-praktik seperti mengenta parei, bebesei, pencak silat, dan banyak lainnya yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.
“Keberagaman dalam kehidupan sosial masyarakat Kalimantan Tengah sudah mendarah daging. Filosofi Huma Betang, warisan nenek moyang kita, melambangkan keharmonisan dan nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi dalam keseharian,” jelas Gubernur.
Salah satu tradisi leluhur yang menjadi kebanggaan masyarakat Dayak adalah mangenta, sebuah ritual rasa syukur petani atas dimulainya musim panen padi.
“Tradisi seperti mangenta mencerminkan kekayaan alam dan suburnya tanah Kalimantan Tengah. Adat istiadat ini harus terus dilestarikan agar tidak hilang oleh kemajuan zaman,” tambahnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian