Oleh : Nabila Salsa bila Kadir Nihe (Mahasiswi D-3 Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
INTIMNEWS – INDONESIA merupakan negara dengan jumlah penduduk 173,8 juta jiwa, yang mana dengan angka tersebut di dominasikan oleh generasi Z .Menurut kutipan daro Sensus penduduk tahun 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau sama dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk Indonesia. Sementara 25,87 persen di dominasikan oleh generasi milenial yang menjadi penduduk paling dominan kedua di Indonesia.
Berdasarkan data di atas, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki krisis akan kesehatan mental bagi remaja nya. Ditambah lagi Indoensia saat ini dilanda krisis akan perekonomian rakyat menengah kebawah hal itu menjadi salah satu faktor penyebab bagi remaja yang kita kenal sebagai generasi milenial menjadi kecemasan hidup yang berakibat fatal terhadap kondisi mental.
Ditambah lagi Indonesia saat ini juga ermasuk negara dengan tingginya tingkat pergaulan bebas dan tindak kejahatan criminal yang kerab sekali terjadi pada anak di bawah umur.
Bayangkan saja, anak di bawah umur 17 tahun sudah bisa untuk membeli minuman keras yang seharusnya tidak di perbolehkan untuk diperjual belikan kepada mereka tetapi pedagang illegal tetap menjualkan barang terlarang tersebut kepada mereka karena faktor ekonomi si penjual yang sangat membutuhkan keuangan.
Bukan hanya perihal tersebut di atas, ada banyak lagi faktor yang mengakibatkan generasi milenial yang menjadi latar belakang kerusakan mentalnya, mulai dari perihal perekonomian, pergaulan bebeas, pola asuh yang keras, pengaruh media, dan perihal percintaan yang seharusnya belum cukup umur untuk mereka untuk menjalaninya.
Dari beberapa latar belakang penyebab kesehatan mental generasi muda Indonesia saat ini hal percintaan lah yang saya rasa menjadi salah satu faktor besar terhadap rusaknya kesehatan mental bagi remaja saat ini, sehingga pelarian dari imbas sakit hat inya di larikan ke meminum minuman keras, dan hubungan terlarang kepada sesame teman (sexsual) dan hal ini lah yang sangat menjadi soal besar terhadap rusaknya mental bagi remaja saat ini.
Selepas dari didikan orang tua di rumah dan sosok guru di sekolah, peran pemerintah dalam memberantas persoalan terhadap kesehatan mental bagi generasi penerus bangsa saat ini.
Pandangan dari pemerintah sangat lah penting dalam hal ini, kenapa harus melibatkan pemerintah?
Pemerintah lah yang memiliki wewenang besar dalam penanggulanagan krisis mental bagi remaja saat ini ada berbagai cara seharusnya menjadi alternative bagi pemerintah dalam hal penanggulangan permasalahan ini, contohnya adalah, rutin memberikan motivasi kepada pelajar di sekolah untuk memebrikan edukasi tentang kesehata mental dan motivasi belajar serta diselingi memberikan ruang konsultasi bagi remaja untuk melakukan konsultasi terhadap peramsalahan yang sedang di alaaminya.
Serta melakukan aktivitas Razia pada tempat hiburan malam secara rutin agar memberikan efek rasa takut bagi remaja yang kerab melampiaskan masalahnya kepada hal tersebut.
Dari beberapa paparan di atas dapat kita sama – sama sadari betapa pentingnya penanggulangan terhadap krisis kesehatan metal bagi remaja saat ini, karena nantinya remaja saat ini lah yang menajadi ujung tombak negeri dalam membangun dan menata negeri ini. (**)