INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kasus kekerasan kini kembali terjadi di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar). Kali ini seorang pria tega menusuk temannya sendiri.
Penyebabnya memang sepele. Namun, fakta dibalik itupun akhirnya terungkap.
Pria itu nekat menusuk temannya gara-gara Simcard HP. Pria ini juga emosi lantaran ibunya dibuat menangis oleh korban.
“Tersangka Andri Purwanto menusukkan pisau pada leher temannya sendiri di Jalan GM Arsyad Kelurahan Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu, 11 Oktober 2023 sekitar pukul 22.30 WIB,” kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono didampingi Kasatreskrim AKP Angga Yuli.
“Sebenarnya masalah ini adalah masalah tersangka dengan korban, saat itu tersangka masih di Lamandau, tersangka melihat di video call kalau ada korban, melihat ibunya menangis ia pun bergegas balik ke Pangkalan Bun,” sambung Kapolres.
Kapolres menyebut jika masalah ini sebenarnya berawal saat tersangka mengembalikan handphone milik korban, namun kartunya simcardnya hilang.
Terlebih, menurut pengakuan tersangka, saat ia melakukan video call dengan ibunya pada hari yang sama sekitar pukul 18.30 WIB, ia juga mengetahui bahwa korban melontarkan kata-kata kasar pada adiknya.
“Korban saat itu rupanya menanyakan keberadaan kartu pada handphonenya tersebut,” ucapnya.
“Namun ia mengeluarkan kata kasar pada adiknya dan bahkan hal tersebut membuat ibunya menangis. Dan tersangka tidak terima,” lanjut Kapolres.
Merasa marah melihat perbuatan korban, tersangka kemudian saat itu juga berangkat dari Kabupaten Lamandau menuju Pangkalan Bun dengan maksud menemui korban.
Tersangka menemukan korban sedang berada di depan Balai Bahaum Sembaga Mas. Lantaran emosi, tersangka lalu mengambil pisau yang biasanya untuk pekerjaan mengupas bawang yang ada dalam pikap.
“Tanpa pikir panjang lagi korban lalu didekati dan langsung di tusuk lehernya,” kata Kapolres AKBP Bayu Wicaksono.
Menurut pengakuan tersangka, ia sendiri menyadari bahwa perbuatannya tersebut melanggar hukum.
“Saya mengetahui perbuatan ini melanggar hukum, karena itulah saya tidak bermaksud melarikan diri untuk menghindari penangkapan oleh Polisi,” aku tersangka.
Ia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Saat ditanyakan sudah berapa lama tersangka mengenal korban, ia mengatakan sudah lama sekali.
“Sejak kecil saya sudah mengenalnya,” ujar tersangka saat ditanya awak media.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian