INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah telah mengeluarkan peringatan mengenai tingginya estimasi prevalensi Tuberkulosis (TB) di Indonesia.
Menurut Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, “Indonesia menempati urutan kedua di dunia setelah India dengan estimasi 1.060.000 kasus TB.” Pernyataan ini disampaikan dalam beberapa pertemuan terkini yang difokuskan pada Tes Cepat Molekuler (TCM) dan pemantauan serta evaluasi Sistem Transportasi Spesimen.
Ia mencatat bahwa ini setara dengan sekitar 385 kasus per 100.000 orang, dengan angka kematian 141.000, atau 51 per 100.000 penduduk.
Indonesia saat ini tengah berjuang melawan Triple Burden of TB, yang meliputi TB Sensitif Obat (SO), TB terkait Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan TB Resistan Obat (RO).
Suyuti lebih lanjut memaparkan bahwa, menurut sumber yang sama, ada lima faktor risiko utama yang terkait dengan penularan TB. Faktor-faktor tersebut antara lain kekurangan gizi, Diabetes Melitus (DM), infeksi HIV, serta gangguan terkait konsumsi alkohol dan merokok.
Penulis : Redha
Editor : Andrian