INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah melaksanakan kegiatan edukasi dan penanaman vegetasi pesisir sebagai bagian dari upaya mitigasi kerusakan lingkungan dan pencegahan erosi di perairan sekitar kawasan tambak udang vaname, yang dikenal sebagai Shrimp Estate Berkah, yang berlokasi di Sukamara.
“Kegiatan penanaman vegetasi pesisir ini bertujuan untuk memenuhi permintaan udang vaname dunia, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Shrimp Estate Berkah, khususnya ekosistem mangrove,” kata Darliansjah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah, saat ditemui di Palangka Raya, Senin, 15 Juli 2024.
Vegetasi pesisir, yang sering disebut hutan pantai, merupakan tumbuhan yang tumbuh subur di pantai berpasir di atas garis pasang tertinggi.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB). Program ini meliputi pelatihan dan penanaman vegetasi pesisir, termasuk mangrove, cemara laut, dan galam, di wilayah Shrimp Estate Berkah, Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara.
“Upaya ini juga merupakan wujud komitmen Gubernur Sugianto Sabran dalam memajukan ekonomi biru yang menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut Kalimantan Tengah,” jelas Darliansjah.
Agustinus Mangaratua Samosir, Dosen Ekologi Pesisir sekaligus Pakar Ekologi Mangrove dan Vegetasi Pesisir dari FPIK-IPB University, menjadi narasumber kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sei Raja.
Kegiatan berlangsung pada 13-16 Juli 2024 dan diikuti oleh masyarakat Desa Sei Raja, khususnya yang bermukim di sekitar wilayah Shrimp Estate Berkah, beserta berbagai pemangku kepentingan dari Sukamara. Pelatihan ini meliputi teknik penanaman mangrove dengan metode protektif.
Agustinus menyatakan bahwa penerapan pendekatan protektif penanaman mangrove, yang melibatkan penggunaan pagar kayu, berfungsi sebagai langkah proaktif terhadap dampak parah gelombang pasang. Strategi ini bertujuan untuk menjaga ekosistem pesisir di wilayah budidaya udang dari erosi dan dampak gelombang laut, sehingga menjamin keberlanjutan wilayah tersebut.
Penulis: Redha
Editor: Andrian