INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Reza Prabowo, mengungkapkan bahwa ada 18 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang direncanakan di sejumlah kabupaten di wilayah Kalteng, Selasa 14 Januari 2025.
“Nah kalau yang ada sekarang, existing sekarang itu kan ada di Kota Palangka Raya ada 3 SPPG. Ada lebih kurang sekitar 18 SPPG, menyesuaikan dengan jumlah penduduknya, penduduk dalam artian calon penerima manfaatnya. Itu kan ada mulai dari siswa TK, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, terus kemudian ada sekolah keagamaan juga, pesantren, dan sebagainya,” katanya.
Reza menjelaskan bahwa regulasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nantinya akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program ini. Saat ini, Pemprov Kalteng tengah mempersiapkan langkah-langkah awal.
“Kalau memang sudah keluar juknis dari Kementerian Dalam Negeri atau dari Kementerian Keuangan atau dari BGN, ada pedoman kita dalam menggunakan anggaran harus ada pedomannya. Tapi kita di Pemerintah Daerah, Pak Gubernur harus menyiapkan. Dan Pak Gubernur sudah menyiapkan tadi sebagaimana disebutkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemetaan dan aksesibilitas dalam pembangunan SPPG, terutama di wilayah terpencil. “Untuk menjangkau daerah-daerah yang terpencil itu seperti apa untuk pembangunan. Ya, SPPG itu nanti pembangunan SPPG itu ketika kita menentukan pemetaan SPPG itu kita harus tahu satuan pendidikan terdekatnya apa saja,” ujarnya.
Reza juga menegaskan bahwa prioritas pembangunan akan diberikan kepada daerah yang memiliki akses stabilitas yang terjangkau. Mengingat program ini masih dalam tahap awal, pihaknya akan terus memantau perkembangan dan kesiapan di lapangan.
“Nanti kalau memang pasti tentu kita prioritaskan yang aksi stabilitasnya terjangkau. Karena ini program sifatnya masih pionir, jadi kita sambil melihat perkembangan dulu. Setidaknya kita, Provinsi Kalimantan Tengah, harus siap mendukung kebijakan Bapak Prabowo,” tutupnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian