INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Nasib apes dialami oleh pelaku onani di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Saat melakukan aksinya, pelaku kepergok oleh warga yang merupakan seorang ibu muda.
Akhirnya seorang laki-laki pelaku onani ini kabur dengan cara menuntun motornya. Wargapun pun langsung merekam dengan hp pribadinya.
“Kejadiannya itu kemarin pagi (Kamis) mas, kurang lebih sekitar jam setengah tujuhan, saat itu saya lagi jalan sendirian dari rumah ke arah Sport Center,” kata AT (ininsial) Jumat 20 Agustus 2021.
Ia pun menceritakan kronologisnya, pada saat itu ia lagi asyik berolahraga pagi, tiba-tiba dibuntuti oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor.
“Nah ada orang naik motor, laki-laki dari arah belakangku ngelewatin aku, pas aku masuk ke jalan yang sepi dia balik, aku langsung curiga pas dia (pelaku) ngedeket aku pasang badan, akhirnya dia lewat,” ujarnya.
Lanjut AT, ternyata pelaku seorang laki-laki yang memberhentikan kendaraannya dan seketika itu langsung mengeluarkan alat kelaminnya sambil onani di atas kendaraannya.
“Saat itu saya mulai curiga, sekitar 15 meter dia berhenti, lantas sayapun nengok ke arah belakang, penasaran dia ngapain di atas motor dia tangannya gini-gini,” ungkap AT sambil memperagakan ulah pelaku.
“Sontak saya pun langsung berteriak dan mengeluarkan sumpah serapah kepada pelaku,” lanjutnya.
“Terus terang saya tidak terima, sambil mengucapkan kata-kata kata-kata kasar, langsung saya kejar sambil berkata kasar,” ucap AT.
Mendengar kata-kata seperti itu pelaku bergegas kabur, tetapi apesnya motor pelaku mogok sehingga pelaku lari sambil menuntun kendaraannya.
Peristiwa sempat diabadikan korban melalui handphonenya.
“Sebenarnya aku takut juga, ada rasa kasian rasa mikir-mikir cuma aku masih ngerekam. Habis itu aku langsung telpon suami,” terang AT.
Korban menjelaskan, ciri-ciri pelaku menggunakan sepeda motor warna hitam, memakai helm dan masker, serta menggunakan baju biru navy dan celana merah. Sampai saat ini korban masih trauma mengingat peristiwa tersebut.
“Sampe sekarang saya masih trauma gimana, agak takut, gak terima masih kebayang. Kenapa direncanakan, biasanya kalo warga setempat lewat situ gak pakai helm, nah ini pelaku pake helm pake masker. Ternyata motornya gak ada platnya,” sambungnya.
Dirinya menghimbau kepada seluruh perempuan yang ada di Kobar untuk tidak takut untuk melawan dengan cara berteriak atau meminta bantuan kepada orang lain. (Yus)