INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso menilai selama ini salah-satu penyebab terjadinya banjir di kawasan Kota Sampit yakni karena masih banyaknya penyumbatan dan tidak berfungsinya drainase dengan baik layaknya penampung dan resapan air yang mengalirkan air secara cepat menuju target yakni anak sungai Mentaya.
Menurutnya persoalan drainase di dalam Kota Sampit ini sendiri terus saja menjadi masalah serius lantaran lambannya proses perawatan maupun teledornya instansi terkait dalam hal pengawasan. Bahkan Bima juga menegaskan sejauh ini permukiman warga masyarakat juga masih banyak yang tergenang air ketika turun hujan dalam waktu yang singkat.
“Menurut hemat kami, jika air hujan yang turun di wilayah padat penduduk seperti daerah perkotaan dibiarkan menggenang maka potensi banjir pasti terjadi, disatu sisi kontrol dan pengawasan terhadap aliran dan resapan air di daerah ini juga belum maksimal dilakukan,” ungkapnya Selasa (05/10/2021).
Dia juga menekankan tugas Dinas PUPR guna mengatasi persoalan-persoalan ini harus dimaksimalkan. Agar nantinya masalah yang cukup krusial ini tidak terus menjadi toror bagi warga masyarakat di daarah ini.
“Drainase ini dapat didefinisikan sebagai sistem saluran air. Fasilitas tersebut punya berbagai peran penting dalam menunjang kelayakan hidup di perkotaan. Mulai dari mencegah banjir dengan mengendalikan kelebihan air pasca hujan dan lainnya itu fungsinya,” tutupnya.