INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim ) murka kepada managemen PT Agro Wana Lestari (AWL). Pasalnya PT AWL menolak mendirikan tiang pembangkit listrik yang menjadi target dari pemerintah pusat sejak tahun 2018.
Padahal program tersebut untuk mengalirkan listrik di daerah pelosok terutama di desa Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai kabupaten Kotim.
“Saya mengecam keras dan sangat disayangkan pihak PT AWL yang menolak aliran listrik berupa tiang-tiang yang akan melewati daerah perkebunan Agro Group,” kata anggota DPRD Kotim Fraksi Demokrat SP Lumban Gaol.
Kepada awak media politisi Demokrad tersebut mengatakan tidak semestinya perusahaan besar seperti Agro Group ( PT AWL ) melarang program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat khususnya daerah pelosok yang penjadi pusat perhatian pemerintah saat ini.
” Sangat mengejutkan setelah mendengar pihak manegemen PT AWL yang melarang melewati areal perkebunan, kita sudah merdeka 70 tahun mengapa dari perusahaan swasta malah membuat daerah pelosok seperti desa Penyahuan yang arealnya berada di ujung Kotawaringin Timur seperti ada pembiaran dan tetap gelap gulita,” kata Lumban Gaol.
Selain itu Diketahui progam tersebut sudah dari tahun 2018 yang lalu dan merupakan program yang sudah disetujui pemerintah pusat dan melalui provinsi untuk penerangan daerah pelosok yang mana pihak PLN sudah menunjukan keseriusan untuk mengalirkan aliran listrik ke daerah tersebut.
“Saya akan berdiskusi dengan teman-teman anggota DPRD Kotim untuk menemui pihak manegement PT AWL secepatnya agar masalah ini secepatnya diselesaikan,” pungkasnya.