INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Barat menginisiasi pelatihan pelaporan keuangan berbasis digitalisasi dan asistensi pendaftaran badan hukum untuk Bumdesma LKD eks PNPM. Kegiatan strategis ini berlangsung pada 4-5 Desember 2024 di Kantor Kemendes PDT RI, dengan menghadirkan narasumber ahli dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi (Ditjen PEI).
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yakni Galumbang Tamba, Siti Solihah, dan Meli Mariani, yang membahas pengembangan kelembagaan ekonomi desa secara mendalam. “Kami ingin memberikan bekal konkret kepada pengelola Bumdesma agar mampu beradaptasi dengan era digital dan semakin kompeten dalam tata kelola keuangan desa,” ujar salah satu narasumber.
Kepala Dinas PMD Kotawaringin Barat, Yudhi Hudaya, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menjadikan Bumdesma lebih transparan dan akuntabel. “Kemampuan pelaporan keuangan berbasis digital sangat penting agar Bumdesma mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain di tingkat nasional,” ungkapnya.
Selain pelaporan digital, Yudhi juga menyoroti pentingnya pendaftaran badan hukum. Menurutnya, status badan hukum tidak hanya memberikan legitimasi, tetapi juga membuka peluang investasi. “Dengan badan hukum, Bumdesma akan memiliki kekuatan hukum yang jelas sehingga operasionalnya menjadi lebih profesional dan kompetitif,” tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya berisi materi teoretis, tetapi juga melibatkan simulasi langsung penggunaan aplikasi pelaporan keuangan berbasis digital. Para peserta diajak untuk memahami teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi administrasi dan meminimalkan kesalahan pelaporan. “Kami ingin memastikan peserta benar-benar siap menerapkan teknologi ini di lapangan,” tegas Yudhi.
Sebagai lembaga pengelola aset desa, Bumdesma memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi desa. Digitalisasi keuangan dan legitimasi hukum diyakini mampu mendukung Bumdesma menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mandiri dan berdaya saing.
Yudhi berharap pelatihan ini memberikan dampak positif bagi keberlanjutan pengelolaan keuangan dan ekonomi desa. “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi Bumdesma agar dapat berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Dengan langkah ini, DPMD Kotawaringin Barat optimistis bahwa Bumdesma di wilayahnya mampu menjadi model pengelolaan keuangan desa yang modern dan profesional. Tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit